Harian44 - Kepolisian yang terdapat di Daerah Kalimantan Tengah sudah mengamankan sejumlah warga yang penghuni barak di Jalan Pinus Permai Tiga, Kelurahan Panarung, Kota Palangka Raya yang telah diduga teroris, pada hari Senin (10/6) petang.
"Untuk sementara orang tersebut masih sedang kami selidik dan sednag dalam pemeriksaan. Dilakukan pemeriksaan dulu, ya" kata Agung Prasetyoko, Dirreskrimum Polda Kalteng Kombes Pol singkat sembari menaiki mobilnya dan meninggalkan tempat kejadian perkara.
Pada saat kejadian tersebut Lurah Panarung yang berana Fitri Faisal juga turut mendampingi penggeledahan usai para terdakwa dibawa langsung oleh pihak kepolisian yang mengatakan tidak ada barang-barang berbahaya yang diamankan polisi.
"Saya tidak tahu persis apakah kasus dugaan teroris ini atau masalah aliran dengan keagamaan. Cuma yang dibawa tidak ada barang-barang yang membahayakan. Yang dibawa seperti buku, pakaian dan juga kendaraan roda dua serta sejumlah barang pribadi milik mereka," kata si Lurah pak Faisal.
Dia mengaku bawasannya ia tidak tahu jumlah warga yang diamankan pihak Kepolisian Polda Kalteng tersebut. Selain itu, Faisal pun tak mengetahui dari mana asalnya juga warga tersebut.
"Mereka bukan warga dari Palangka Raya tetapi datang dari masyarakan luar. Saya juga tidak tahu bahwa jumlah yang diamankan karena pas datang sudah tidak ada. Saya hanya menyaksikan penggeledahannya saja," katanya.
Baca Juga : Kemungkinan Besar Asteroid Ini Menabrak Bumi pada September 2019
Salah satu tetangga yang diduga juga seorang teroris, Santo mengatakan polisi mengamankan dua keluarga di barak nomor lima dan juga enam dari tujuh pintu yang tersedia.
"Mereka mulai menyewa disini sudah sekitar dua minggu lebih. Saya juga jarang berkomunikasi dengan mereka karena sehari-harinya juga cenderung tertutup. Meski tinggal di sebelah kami juga jarang berbicara dengan kami. Terkait hal itu saya juga sangat kaget dan tidak menyangka mereka yang terduga adalah teroris," kata warga yang tinggal di barak yang sama di pintu bersebelahan. ( pintu nomor 4)
Yeti adalah warga lainnya yang tinggal tak jauh dari lokasi yang mengatakan ke polisi membawa sekitar enam sampai tujuh orang yang terdiri dari pria dan wanita dewasa serta sejumlah anak-anak
"Tapi jumlah pastinya saya juga masih kurang tahu. Cuma sekitar itu pada sore sekitar jam 17.00 WIB dibawa dengan mobil polisi. Memang sesekali istri di keluarga itu pernah beli tahu sama saya dan bilang hanya akan sebulan tinggal dibaraknya itu. Selebihnya jarang ngobrol lagi," katanya.
Berdasar pantauan di lapangan, garis polisi masih terpasang di lokasi terutama di barak nomor lima dan juga enam.
Sesampai Senin malam belum ada keterangan yang lebih lanjut dan juga lengkap dari pihak Kepolisian Polda Kalteng yang diduga terkait penangkapan warga yang terduga teroris tersebut.