Susi: Pendidikan Saya
Rendah, Tapi Tanggung Jawabnya Besar
Menjaga laut Indonesia dari para
pencuri ikan bukan perkejaan yang mudah. Butuh keterlibatan mulai dari
pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, hingga negara lain lantaran illegal
fishing sudah menjadi musuh bersama di dunia.
Itulah sebabnya Susi Pudjiastuti,
menganggap dirinya punya tanggung jawab besar sebagai Menteri Kelautan dan
Perikanan.
Saya bilang kalau saya punya
tanggung jawab besar, saya menteri yang pendidikannya paling rendah dibanding
lain, jadi menteri tidak berpendidikan tapi tanggung jawabnya lebih besar
Susi mengatakan, ia sudah
mengeluarkan sejumlah aturan untuk melindungi sektor kelautan dan perikanan.
Mulai dari aturan moratorium kapal eks asing, larangan bongkar muat di tengah
laut atau transhipment, dan tentang disiplin para pegawai Kementerian Kelautan
dan Perikanan.
Berbagai aturan tersebut ia
sampaikan ke semua pihak yang berkepentingan di sektor kelautan dan perikanan
Indonesia. Mulai dari pejabat, pengusaha, hingga perwakilan negara tetangga.
Bahkan, Susi juga tak segan
menghadapi para pihak yang memperkarakan kebijakannya ke ranah hukum.
Saya panggil pengusahanya, ada
tokoh politik, ada businessman, ada organisasi, orang-orang besar yang berada
di belakang kegiatan IUU Fishing. Saya bertanya baik, dan dengan rasa hormat
saya meminta harus berhenti melakukan IUU (Illegal, Unreported, and
Unregulated) Fishing.
Yang jelas, tegas Susi, ia tak
akan membiarkan siapapun berupaya menggagalkan program pemerintah melindungi
laut Indonesia dari aksi penjarahan ikan.
Tapi saya tidak menerima begitu
saja kalau mereka menggagalkan program pemerintah, saya akan lawan mafia
perikanan.