Harian44 - Tujuh pesawat tempur Angkatan Laut Prancis Rafale terpaksa mendarat di Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda (Lanud SIM), Blangbintang, Aceh Besar. Pendaratan itu diduga karena kapal induk yang membawa pesawat di Samudra Hindia mengalami cuaca buruk.
Pesawat-pesawat tempur Prancis mendarat di SIM, Blangbintang, Bandara Aceh Besar, Sabtu (18/5/2019) sekitar pukul 11:45 pagi, menurut Antara.
Pesawat terpaksa mendarat karena di sekitar kapal induk Charles De Gaule yang merupakan pangkalan pesawat dan terletak di 100 Nm barat Sumatera yang diliputi cuaca buruk.
Menurut prosedur penerbangan dan alasan keselamatan, pesawat melakukan "pengalihan" atau transfer ke bandara atau pangkalan terdekat
Kedatangan tujuh pesawat tempur ditanggapi oleh Angkatan Udara Sultan Iskandar Muda yang dipimpin oleh Danlanud Sultan Iskandar Muda Pilot Kolonel Hendro Arief H.
Prosedur keamanan dilakukan dengan memeriksa kru pesawat tempur tipe Rafale. Identitas setiap kru, Bob / Kapten Adeleus Thomas (Rafale 38), Kapten Duboin Jean (Rafale 39).
Kemudian, Kapten Dennis Pierre (Rafale 45), Kapten Hetier Hubert (Rafale 6), Squid / Kapten Denis Guiluame (Rafale 21), Lea / Kapten Droz Bartholet (Rafale 31), dan Choco / Kapten Bon Camile (Rafale 42).
Dari inspeksi yang dilakukan oleh Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda, diketahui bahwa pesawat sedang melakukan latihan udara ke udara atau rute kapal induk "Charles de Gaule" ke udara dan kembali ke kapal induk.
Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan bahwa kru tidak membawa senjata individu, hanya pada satu pesawat dengan ekor nomor 39 ada rudal MICA dummy atau Combat Arien Missile Interception.
"Kami telah melakukan pengamanan dan inspeksi sesuai dengan prosedur yang berlaku sambil tetap berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait," kata Kolonel Pilot Hendro Arief H sambil menyebutkan kru untuk bersikap kooperatif selama inspeksi.
Informasi yang diterima dari Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda, empat pesawat telah kembali ke kapal induk mereka. Sedangkan tiga pesawat lainnya sedang memeriksa teknik di Bandara Sultan Iskandar Muda.