Bule Yang Peduli Terhadap Lingkungan Indonesia


Harian44 - Masalah pada sampah yang ada di Indonesia terlihat belum menemukan titik terang. Masih banyak orang yang mengabaikan dampak yang negatif dari sampah dibuang sembarangan tempat. Terlebih, masalahnya sampah plastik yang tak mudah terurai oleh tanah rawan menyakiti hewan-hewan di darat, udara, maupun di lautan.



Namun, untuk itu hanya beberapa orang saja yang berniat hatinya untuk menjaga lingkungan. Meskipun beberapa orang sudah mulai merencanakan dengan melakukan gerakan kuran
gi sampah plastik, masih banyak orang yang hanya berdiam diri dan tidak memikirkan akan perubahan.

Baru-baru ini saja, banyak yang diperbincangkan foto seorang wanita bule yang terlihat sedang melakukang pembersihan selokan yang mampet karena sampah tersebut.

Unggahan juga terdiri dari5 foto yang memperlihatkan usaha keras wanita bule tersebut yang berjuang seorang diri membersihkan sampah yang menyumbat di selokan. Sontak, foto tersebut mengundang respon warga yang melihat menjadi geram.

Bagaimana tidak, masyarakat yang sebagai penduduk asli justru hanya menonton si bule tersebut. Tak heran banyak komentar yang negatif terhadap tindakan masyarakat yang hanya berdiam diri membiarkan lingkungannya kotor.

Setelah mencari tau si sosok bule yang sangat peduli terhadap lingkungan itu ternyata bernama Kerensa Johnston Dewantoro. Dirinya adalah penggiat teater yang tergabung dalam kelompok teater Darah Rouge yang berasal dari Bandung. Dan ia juga menikah dengan WNI juga tuturnya ke media.

"Hehehe dia temenku, bangga! Ngomong-ngomong, dia memang sudah lama tinggal di sini dan menikah dengan wni" tulisnya dalam kolom komentar.

Melansir dari situs Darah Rouge, Pada hari Sabtu Tanggal 4/5/2019, Kerensa lahir di Australia dan menetap di Indonesia. Dia juga menekuni tarian adat Indonesia loh yakni Tari Topeng selama 12 tahun juga lamanya. Kecintaannya dia pada dunia teater juga mengantarkannya menjadi aktor dari banyak judul teater. Selain itu, Kerensa juga sering mendapatkan peran sebagai pengisi workshop di banyak kesempatan teater tersebut.

Sosoknya yang kritis lantas bukan jadi hal aneh hingga dia mau berkotor-kotoran membersihkan selokan tersebut yang mampet karena sampah. Terlebih ia juga lebih memilih tinggal di Indonesia. Maka juga sudah menjadi tantangan tersendiri bagi Kerensa untuk senantiasa menjaga lingkungan apalagi dekat dengan rumahnya.

Wanita yang sudah masuk dunia persenian itu memang selalu mempunyai tekad besar dalam membuat perubahan apalagi kebersihan. Meskipun dirinya bukan warga asli Indonesia, Kerensa sempat mewakili Indonesia di Women Playwrights Conference di Swédia pada tahun 2012 kemarin.