Marketplace Yang Satu Ini Akan Mengajak Masyarakat Dapatkan Penghasilan Tambahan


harian44 - Platform on-demand BIG Agent yang di miliki oleh marketplace business-to-business (B2B) PT Raksasa Laju Lintang (Ralali) telah berhasil mencatatkan jumlah pengguna hingga mencapai 300 ribu orang. Melalui paltform yang satu ini, masyarakat juga bisa menggunakan beberapa waktu luangnya untuk mendapatkan penghasilan tambahan atau sampingan.

Founder beserta CEO Ralali, Joseph Aditya mengatakan bahwa untuk akhir 2018 tahun lalu, Ralali telah melahirkan on-demand platform yang bernama “ BIG Agent “. BIG Agent ini juga sudah berpikir lebih jauh, untuk bisa membantu bisnis menjadi lebih mudah dengan memberdayakan dan juga menghubungkan SDM Indonesia melalui platform tersebut.

“ BIG Agent adalah salah satu wujud komitmen dari kami untuk memperkuat ekosistem digital Ralali guna dalam menciptakan konektivitas dan inklusivitas. Kolaborasi antara SDM (manusia) akan lebih unggul dengan inovasi teknologi ini akan berdampak pada pengembangan bisnis yang akan menjadi lebih mudah. 

Kami juga ingin membawa platform ini bisa menjadi sebagai wadah sumber daya manusia berbasis freelancer melek teknologi, serta yang mampu menghubungkan jutaan manusia, sehingga pemerataan akses untuk bisnis pun mudah untuk mereka didapat,” ucap dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (1/9/2019).

Saat ini, BIG Agent telah mempunyai sekitar 300 ribu Sobat Agent atau yang di sebutan bagi pengguna BIG Agent yang tersebar sebanyak 25 provinsi se-Indonesia, dengan adanya dominasi di kota kota seperti Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Malang, Semarang, Padang dan juga Palembang.

Namun, hal tersebut bukan hanya mereka yang menjadi freelancer atau tidak memiliki pekerjaan yang bergabung menjadi Sobat Agent, namun ada juga seperti karyawan, mahasiswa, pelajar bahkan ojek online, dengan dominasi rentang usia antara 21-25 tahun.

“ Pelaku dari bisnis utamanya UMKM ini sudah seringkali mengalami tantangan dalam mengembangkan bisnisnya. Karena adanya keterbatasan biaya, keterbatasan waktu, keterbatasan relasi, dan belum lagi biaya upah SDM yang tidak sebanding dengan kualitas performa kerja mereka. 

Dengan adanya BIG Agent ini, pelaku seperti bisnis juga bisa memangkas jarak dan waktu, dengan menyebarluaskan bisnis dan produknya kepada beberapa sasaran yang tepat dan membayar sesuai dengan performa. Kehadiran BIG Agent ini dapat membedakan kami dengan e-commerce lainnya, kami mendefinisikan bahwa ada cara baru melakukan bisnis, ” ucap Joseph.

Menghubungkan Pelaku Bisnis dan Pasar

Saat ini BIG Agent juga telah menjadi sebuah inovasi yang akan berdampak pada ekonomi digital Indonesia, karena untuk seluruh masyarakat bisa memiliki hak dan peluang yang sama dalam meningkatkan kesejahteraan ekonominya yang tanpa syarat terlalu sulit, hanya dengan menjalankan beberapa pekerjaan sesuai dengan preferensi yang ada di platform BIG Agent. Platform yang dekat dengan seluruh lapisan masyarakat ini dapat menghubungkan pelaku bisnis dengan pasarnya.


Chief Technology Officer Ralali Irwan Suryadi menyatakan bahwa, berdasarkan data dari Ralali, terdapat ratusan ribu pekerjaan yang terdapat pada platform BIG Agent, salah satunya termasuk korporasi besar antara lain Unilever Food Solutions dan juga Sasa. Ada tiga pelayanan pekerjaan yang akan diberikan oleh BIG Agent bagi para pelaku bisnis, yakni seperti survei pasar (14,29 persen), promosi (74,52 persen) dan juga akuisisi (4,25 persen). Sistem kerja ini di buat fleksibel memberi kesempatan besar bagi para masyarakat dalam seluruh kalangan untuk berkesempatan mengubah waktu luang menjadi uang dan menjadi mandiri dengan penghasilan tambahan.


“ Data-data yang telah di dapatkan oleh Sobat Agent akan menjadi sebuah mesin penting bagi BIG Data yang digarap oleh Ralali.com yang untuk mengenali konsumen lebih baik dan memetakan cara pola dari beberapa transaksi pembeli (Buyer Profile ), ” tutur dia.