Polisi Buru Satu Orang Terkait Bom Bunuh Diri di Kota Medan
Harian44 - Polisi masih memburu satu orang terkait kasus bom bunuh diri yang terjadi di Markas Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu 13 November 2019.
Wakil Kepala Polda Sumatera Utara, Brigjen Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, pihaknya telah mengantongi beberapa informasi tentang identiasi dari orang yang diburu tersebut. Orang tersebut diduga akrab dengan terduga pelaku bom bunuh diri berinisial RMN (24
Ia juga mengatakan, mereka telah menggeledah satu rumah di Belawan yang diduga merupakan tersangka.
"Kami sudah mengantongi identitas imam dari terduga pelaku," kata Mardiaz seperti dilansir dari , Kamis (14/11/2019).
Sebelumnya, ledakan diduga bom bunuh diri terjadi di Markas Kepolisian Resor Kota Besar (Mapolrestabes) Medan, Jalan HM Said, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Pelaku yang disebut-sebut menggunakan atribut ojek online (ojol) dalam menjalankan aksinya. Pelaku menyelinap masuk dari pintu depan Mapolrestabes Medan kemudian tidak disangka meledakan diri di sekitar kantin Mapolrestabes Medan.
Seorang saksi mata bernama Lila Maya Sari memberi kesaksian, sebelum ledakan bom terjadi, banyak masyarakat sedang mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Mapolrestabes Medan.
"Saya sedang mengantre ngurus SKCK. Tiba-tiba saja terjadi ledakan yang sangat kuat. dan ada asap putih yang tebal, dan sontak saya langsung teriak 'ada bom'," ujarnya, Rabu 13 November 2019.
Sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud Md angkat suara masih ada satu pelaku pengeboman di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019). Pelaku itu, kata dia, masih dalam pengejaran tim kami..
"Penanganan soal kasus bom bunuh diri yang saat ini sudah diketahui pasti korban jiwa ada satu pelaku, dan empat aparat kita dari Polisi yang satu dari orang biasa (luka-luka). Yang satu bombernya lari dan masih dalam pengejaran," kata Mahfud di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 13 November 2019.
Sementara Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan, pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, menyembunyikan bom di bagian tubuhnya. Bukan dibawa menggunakan tas atau alat bantu lain.