Risma Sangat Bersyukur Pengajuan Penerimaan CPNS Formasi Guru akhirnya Disetujui
Harian44 - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membuka kesempatan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun Anggaran 2019.
Penerimaan CPNS di lingkungan Pemkot Surabaya berdasarkan Keputusan Menteri PAN dan RB Nomor 765 tahun 2019, dan Keputusan Wali Kota Surabaya nomor 188.45/10983/436.8.3/2019 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Surabaya Tahun Anggaran 2019.
Dalam rekrutmen kali ini, sebenarnya Pemkot Surabaya sempat mengajukan sebanyak 987 formasi. Namun, dari jumlah usulan tersebut, yangdisetujui sebanyak 705 formasi. Sedangkan rinciannya adalah Tenaga Guru sebanyak 428 Orang, Tenaga Kesehatan 171 Orang, dan Tenaga teknis 106 Orang.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) memastikan dari 705 formasi yang dibutuhkan itu, sebagian besar adalah tenaga pendidikan, khususnya guru SD. Dengan nada lelucon, ia menyampaikan, kebutuhan tenaga guru mendesak untuk dapat dipenuhi. Jika tidak, dirinya bakal ikut menjadi tenaga pengajar. "Kalau sampai tahun depan (2020) gak dapat (guru), aku ngajar rek," ucapnya sembari tertawa, Selasa (12/11/2019).
Dia juga menuturkan, kebutuhan guru sekarang ini sangat banyak karena yang pensiun juga jumlahnya banyak. Bahkan, beberapa waktu lalu dinas pendidikan mengajukan penambahan guru SD tenaga outsourcing sebanyak 355 orang.
Akan tetapi, karena adanya tes CPNS, pengajuan itu pun juga belum disetujui, sehingga dia sangat bersyukur sekali saat pengajuan penerimaan CPNS formasi khusus guru banyak disetujui di Surabaya. "Jadi, itu tenaga gurunya sangat banyak, ada guru olahraga untuk SD dan SMP juga,” kata dia.
Selain guru, formasi yang banyak juga untuk tenaga kesehatan. Bahkan, kualifiksi tenaga dokter sebagian besar juga akan diisi oleh formasi dokter umum. Sementara itu tenaga teknis, formasi yang dibutuhkan lebih sedikit, sekitar 106. “Untuk tenaga teknis, sedikit sekali,” katanya.
"Di situ sudah lengkap formasi dan persyaratannya khusus tes CPNS 2019 ini," kata Febriadhitya.
Ia juga menjelaskan materi yang diujikan adalah seleksi Kompetensi Dasar yang terdiri dari Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Kemudian tes yang akan dijalani berikutnya adalah Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). “Nanti pelaksanaan seleksinya menggunakan sistem Computer Assisted Tes (CAT),” kata dia.
Febri juga memastikan, dari semua tahapan yang dijalani, peserta tidak akan dikenakan biaya sepeser pun. Mulai dari pengumuman sampai dengan pengangkatan menjadi seorang PNS semuanya gratis. "Jadi gratis dari awal sampai diangkat menjadi PNS," imbuhnya.
Oleh karena itu, dia sangat berharap kepada masyarakat agar dapat mewaspadai berbagai pihak atau oknum yang tidak bertanggung jawab yang melakukan tindak pidana penipuan.
"Biasanya dengan cara menawarkan jasa dan menjanjikan dapat memasukkan sebagai PNS dengan menerima imbalan tertentu. Jadi, tolong hati-hati. Kami pastikan sekali lagi semuanya gratis," pungkasnya.