AS Telah Menyiapkan Angkatan Luar Angkasa untuk Pertempuran Antariksa


harian44 , Jakarta - Presiden Donald Trump yang telah menandatangani undang-undang pada hari Jumat, 20 Desember 2019 untuk menciptakan pasukan dari Pentagon yang akan digunakan pada pertempuran yang ada di luar angkasa. Ini akan menjadi layanan militer baru pertama dalam tujuh dekade terakhir. 

Dilansir dari Channel News Asia, Sabtu (21/12/2019), atas perintah serta ambisius yang dikeluarkan oleh Trump pada bulan Juni 2018, Angkatan Luar Angkasa AS secara resmi terbentuk ketika Trump menandatangani anggaran militer tahunan, Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional yang senilai US $738 miliar. 

Undang-undang yang akan menciptakan kekuatan dari keenam Departemen Pertahanan, yang kini telah setara dengan lima kekuatan yang sudah ada seperti Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Marinir dan juga Penjaga Pantai.

" Ketergantungan pada kami pada sebuah kemampuan berbasis luar angkasa telah tumbuh secara dramatis, dan untuk saat ini yang berada luar angkasa telah berevolusi menjadi domain perang sendiri," kata Menteri Pertahanan Mark Esper.

" Dalam mempertahankan dominasi Amerika dalam domain itu sekarang telah menjadi sebuah misi Angkatan Udara Amerika Serikat."

Organisasi baru saja dibangun di atas Komando Luar Angkasa AS, yang sudah beroperasi di bawah Angkatan Udara sejak dibentuknya pada Agustus.

Sama Penting Seperti Angkatan Lainnya


Seperti layaknya dari Marinir, yang sedang beroperasi di bawah naungan Angkatan Laut, Angkatan Luar Angkasa yang akan berada di bawah naungan Angkatan Udara.

Komando Antariksa tentunya akan fokus pada pertempuran perang - mirip dengan perintah regional Pentagon seperti CentCom - sementara untuk Angkatan Antariksa yang akan mencakup misi yang lebih luas seperti dalam pelatihan, pengadaan, perencanaan jangka panjang serta untuk fungsi lainnya.

Angkatan Udara yang akan terdiri dari sekitar 16.000 Angkatan Udara dan personil sipil, telah beberapa yang sudah mengambil bagian dalam Komando Antariksa, menurut Sekretaris Angkatan Udara Barbara Barrett.

Mereka yang akan segera memiliki seragam sendiri, patch bahu dan bahkan akhirnya, lagunya sendiri, seperti cabang-cabang lainnya yang selama ini ada. 

" Angkatan Luar Angkasa AS tentu akan melindungi kepentingan nasional Amerika dengan seperti fokus dalam tunggal pada luar angkasa. Amerika Serikat memiliki ketajaman luar angkasa yang terbaik di dunia," ucap Barrett.


Sebanyak 16.000 staf yang nantinya akan membuatnya jauh lebih kecil daripada dengan pasukan lain, tetapi Barrett juga ada mengatakan bahwa untuk sifat pekerjaan yang berfokus pada teknologi membutuhkan lebih sedikit orang.

" Hal semacam portofolio yang berbeda dari apa yang mungkin kita pikirkan ketika kita pada umumnya berpikir tentang mesin perang," ucapnya.

Pemimpin dari Angkatan Ruang Angkasa nantinya juga dijabat oleh Jenderal Angkatan Udara Jay Raymond, pada saat ini menjalankan SpaceCom.

" Dengan adanya pembentukan Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat, kami juga ingin meningkatkan ruang angkasa yang nantinya sepadan dengan pentingnya keamanan nasional kami dan dalam keamanan sekutuv serta mitra kami," ucap Raymond.