harian44, Jakarta - Data pribadi serta data perbankan milik sebanyak 29.000 karyawan Facebook yang telah disimpan di dalam hard drive tak terenkripsi malah dicuri dari dalam mobil seorang karyawan bagian payroll. Informasi ini mulanya dilaporkan oleh Bloomberg.
Mengutip dari laman The Verge, Minggu (15/12/2019), hard drive yang telah dicuri itu berisikan informasi dari pemilik ribuan pekerja Amerika Serikat yang dipekerjakan di bagian Facebook pada tahun 2018.
Adapun informasi pribadi yang ada di dalamnya antara lain seperti nomor rekening, nama karyawan, empat digit terakhir dari nomor jaminan sosial, besar gaji, bonus, serta beberapa ekuitasnya.
Facebook lalu kemudian menginformasikan masalah ini kepada para staf yang terdampak, lewat email per Jumat, kemarin.
Meskipun hard drive tersebut telah dicuri namun pada hard driver itu tak berisi data pengguna Facebook, kejadian ini masih menimbulkan pernyataan terutama dengan aspek pencegahan masalah keamanan serta data personal.
Parahnya, Facebook juga tidak memberitahukan masalah seperti ini kepada para karyawan terdampak setelah kejadian berlangsung satu bulan lamanya. Sekadar informasi, kejadian pencurian tersebut terjadi pada 17 November lalu.
Baru Sadar 3 Hari Setelah Hard Drive Tersebut Hilang

Sebuah email internal yang mengungkap bahwa dari perusahaan yang sadar ada salah satu hard drive yang hilang pada tanggal 20 November. Mereka mengkonfirmasi bahwa, untuk driver yang hilang tersebut memiliki informasi pribadi dari karyawan per tanggal 29 November.
Pihak Facebook itu sendiri menyebutkan, untuk perusahaan " telah mengambil beberapa langkah disiplin."
Sampai saat ini, pihak Facebook juga masih menjalin kerja sama dengan lembaga penyelidikan kasus ini. Termasuk juga dengan me-recover hard drive yang telah hilang dan menawarkan layanan berlangganan kembali kepada karyawan dengan masa dua tahun untuk mengidentifikasi layanan perlindungan dari pencurian.
Bukan Bentuk Serangan Data

" Kami tidak menemukan adanya tanda-tanda penyerangan. Dipercaya serangan ini merupakan tindak pemecahan dari kaca mobil untuk mendapatkan barang-barang. Jadi ini bukan upaya sengaja yang di lakukan untuk menyerang informasi dari karyawan," tegas juru bicara Facebook.
Baca Juga : Tingkah Lucunya Bikin Happy, Bukti Anjing Sahabat Terbaik Manusia
Tidak jelas kenapa salah satu karyawan harus memindahkan hard driver yang berisi data karyawan. Pasalnya, karyawan tersebut juga tidak seharusnya membawa keluar hard drive dari lingkungan kantor tersebut.
Terlebihnya lagi, untuk hard drive yang berisi data-data karyawan pun tidak dienkripsi. Hal ini yang cukup membahayakan, karena maraknya pencurian di dalam kendaraan di Bay Area, tempat para karyawan Facebook banyak bermukim dan juga bekerja.