harian44, Jakarta - Rencana Facebook yang kali ini telah mengintegrasikan seluruh layanan perpesanan seperti WhatsApp, Facebook Messenger, dan DM Instagram kemungkinan telah terganjal regulasi.
Sebuah laporan baru yang mengindikasikan bahwa adanya regulator perdagangan AS Federal Trade Commission (FTC) yang mengajukan perintah kepada Facebook untuk mencegah perusahaan mengintegrasi layanan pesannya.
Dengan adanya pengajuan seperti itu begitu, Facebook bakal lebih sulit untuk mengegolkan tujuannya mengintegrasi ketiga aplikasi perpesanannya.
Laporan ini menjadi laporan pertama kali datang dari The Wall Street Journal yang sumbernya sendiri menyebut, FTC bisa memblokir Facebook dari mengejar inter-operabilitas. Inter-operabilitas sendiri telah mengacu pada upaya membuat ketiga platform pesan itu bisa berinteraksi satu sama lain.
Dengan adanya integrasi ini, menurut CEO dari Facebook Mark Zuckerberg, pengguna sekarang juga tak perlu berpindah aplikasi pesan jika ingin berinteraksi dengan teman-teman di platform pesan lainnya.
Lantas, apa alasan FTC yang menghambat rencana Facebook? Mengutip The Next Web, Senin (16/12/2019), rupanya hal tersebut dikarenakan Facebook masih menjadi salah satu subjek investigasi FTC, terutama di masalah antitrust.
Facebook Dituding Melakukan Monopoli?

Sebelumnya untuk aplikasi Facebook yang sudah dicecar pertanyaan seputar antitrust oleh 47 jaksa agung negara bagian AS. Belum lagi, Facebook ini juga telah terkena sanksi denda sebesar USD 5 miliar dari FTC.
Tentu hal yang mengejutkan lagi adalah jika regulator perdagangan AS itu mengambil langkah yang menghambat Facebook.
Kepala FTC Joseph Simon sebelumnya juga telah mengatakan, untuk integrasi ketiga layanan pesan akan menghapus segala kemungkinan untuk memecah perusahaan jika FTC menemukan ada praktik yang tidak kompetitif.
" Jika Facebook telah mempertahankan struktur serta infrastruktur bisnis terpisah, jauh lagi lebih mudah untuk adanya divestasi dibandingkan semuanya bisa bergabung," tegasnya.
Masih seputaran aplikasi Facebook, sebelumnya FTC juga juga telah menyoroti soal praktik monopoli Facebook. " Facebook ini sendiri tak bisa menyebut ada kompetisi (antara layanan olah pesannya) karena Facebook yang membelinya," ucap seorang ahli.
Facebook sendiri memang kurang kompetisi dengan nyata dari pemain bisnis lain.
Rencana Integrasikan WhatsApp, Facebook Messenger, dan DM Instagram

Facebook ini memang memiliki sebuah rencana untuk bisa mewujudkan integrasi ketiga layanan pesan tersebut. Hal tersebut diketahui dari penuturan Head of Consomer Product Messenger, Asha Sharma, saat adanya gelaran F8.
Dikutip dari Engadget, Kamis (2/5/2019), Sharma juga ada menuturkan untuk masa depan, pengguna nantiya akan dapat berkirim pesan secara langsung di antara tiga platform olah pesan dari Facebook, yakni seperti Messenger, Instagram, dan WhatsApp.
Kemampuan tersebut merupakan salah satu fitur anyar yang baru diumumkan untuk aplikasi Messenger. Untuk memastikan keamanannya, Facebook juga telah menjanjikan seluruh pesan yang dikirim nantinya sudah melalui beberapa proses enkripsi seperti end-to-end.
Lebih lanjut dari Sharma yang ikut menuturkan kemampuan berkirim pesan antar platform ini juga tak ubahnya dengan saat seseorang menelpon. Maksudnya, seseorang yang dapat menelpon orang lain tanpa perlu melihat apakah mereka menggunakan operator yang sama.
Oleh sebab itu, kemampuan dirinya dalam berkirim pesan antar platform ini akan mengusung cara yang sama. Dengan demikian, pengguna juga dapat mengirimkan pesan ke orang lain, meski mengunakan aplikasi yang berbeda.
" Kami juga percaya orang-orang juga harus dapat berbicara ke siapa saja, di mana saja," tegas Sharma.