2 Pria Pakistan terancam Hukuman Mati setelah Memotong Tubuh Rekannya Sendiri

Pengadilan di Singapura menvonis hukuman gantung terhadap dua pria asal Pakistan. Dua pria ini terancam didakwa karena telah membunuh seorang Warga negara Pakistan yang pada tahun 2014 silam disertai dengan Mutilasi.

2 pria tersebut bernama Rasheed Muhamaad, 45 tahun, dan Ramzan Rizwan, 28 tahun, merupakan pedangan tisu keliling di pinggir jalan. mereka di dakwa membunuh seorang pria bernama Muhammad Noor yang tidak lain adalah Rekan mereka sendiri. Pengadilan memberikan vonis hukuman gantung setelah mereka terbukti dengan keji membunuh serta memotong tubuh korban menjadi dua bagian.
http://harian44.blogspot.com/
seperti Diberitakan oleh media lokal,Keduanya mengaku membunuh korban yang berusia 59 tahun itu dengan cara di bekap dengan kaus, kemudian tubuh korban di gergaji menjadi dua bagian. kemudian para pelaku memotong kedua kaki korban dan meletakkannya dalam 2 koper secara terpisah. Para pelaku juga mengambil uang korban sebesar 6.000 dollar singapura.

Aksi mereka terbongkar setelah seorang kakek yang berusia 81 tahun menemukan koper berwarna hitam yang berisi potongan kaki yang ditinggalkan di pemakaman di jalan Kubor Muslim dekat Victoria Street, dimana lokasi tersebut berjarak 1 kilometer dari tempat terjadinya pembunuhan. Dia mencoba mengangkat koper tersebut untuk di bawa ke kantor polisi, karena berat maka beberapa warga turut membantu, saat melihat tetesan darah di koper tersebut baru disadari bahwa itu adalah didalamnya adalah potongan tubuh manusia di dalamnya.Polisi yang datang setelah mendapat laporan dari warga langsung kesana, dan menyelidiki kasus tersebut, dan pada keesokan harinya mereka berhasil menangkap kedua pelaku tersebut.
http://harian44.blogspot.com/
Saat di tangkap mereka mengaku melakukan perbuatan keji tersebut, memotong tubuh korban mereka menggunakan gergaji. dan memotong kedua kaki korban dan kemudian di simpan di dalam 2 buah koper yang mereka beli. Saat akan membuang koper tersebut, roda dari salah satu koper tersebut patah, dan darah mulai menetes saat koper tersebut diangkat. Kemudian para pelaku meninggalkan koper tersebut begitu saja.
www.pokerjingga.org
 Hingga saat ini di persidangan, kedua masih mengajukan banding atas putusan tersebut.