Karena membunuh seorang petani katak di Hangzhou,Tiongkok harus berurusan dengan polisi. Di bawah hukum yang berlaku di Negaranya, ia diancam dengan hukuman penjara.
Petani bermarga Chen, ditangkap setelah ia telah berburu katak ditangkap dan dibunuh. Jumlah katak yang telah membunuh telah mencapai ratusan.Petani 48 tahun bingung dengan tindakan polisi yang menangkapnya. Dia berburu rangka katak untuk melayani pesta makan malam. Petani beralasan, ia tidak tahu katak menangkap adalah melanggar hukum.
Sampai saat ini belum diketahui apakah ratusan kodok yang telah membunuh binatang itu termasuk dalam daftar hewan yang dilindungi.
Untuk hari ini Chen telah ditangkap 114 katak, dan 109 ekor dari jumlah yang ia telah membunuh. Lima katak lolos dari kematian karena polisi bergegas untuk datang dan menangkap para petani yang tidak bersalah. Menurut media lokal, pelanggaran ini sering terjadi karena petani tidak pernah menyadari bahwa hewan dibunuh itu terancam dan spesies dilindungi.
Pihak kehutanan disebutkan, di wilayah lebih dari 1.700 spesies hewan yang dilindungi, termasuk katak, kelinci, kadal dinding, ular dan burung. Pemerintah setempat juga berusaha menghimbau warga disana agar lebih memerhatikan mahluk hidup.
Hukum setempat menyatakan, berburu hewan liar yang dilindungi adalah ilegal. Penangkapan hewan lebih dari 20 burung dikategorikan sebagai tindak pidana sementara 50 hewan atau lebih dianggap sebagai kejahatan serius.
Hukum setempat menyatakan, berburu hewan liar yang dilindungi adalah ilegal. Penangkapan hewan lebih dari 20 burung dikategorikan sebagai tindak pidana sementara 50 hewan atau lebih dianggap sebagai kejahatan serius.