Harta Karun Dari Sebuah Gurun
Kalian pernah ga jalan jalan ke suatu tempat dan berharap mendapat sebuah harta karun yang sanagt bernilai guys? pasti pernah kan, karena mimin juga sering begitu, namun di saat kita sedang berangan angan ternyata ada seorang yang sangat beruntung karena angan angan kita di buat nyata oleh dia guys, nah kali ini mimin akan membagikan kisahnya
Seorang profesor bernama DieterNoli menemukan sebuah harta raksasa guys, hal ini di awalinya ketika ia pergi ke Gurun Namib dan dia menemukan sebuah kapal besar yang di perkirakan sudah berusia 500 tahun guys, gurun ini sering di sebut sebagai pemakaman kapal tua guys, karena banyak sekali kapal tua yang ada di sini guys
Nah si profesor sendiri mengakui tujuan utama dia ke sini adalah untuk mencari permata guys, namun yang di temukannya ini sungguh di luar dugaan guys, karena sang profesor ini menemukan sebuah kapal tua yang bernilai sejaran guys, dan tidak hanya itu yang dia temukan guys
karena dari dalam kapal dia berhasil membawa keluar barang barang antik yang tentunya memiliki harga yang tinggi guys, dan tidak lupa juga dia membawa sebuah pipa besi guys, nah kejadian yang membuatnya senyum kesenangan ini di mulai dari pipa besi tersebut guys
karena saat pipa besi itu di bawanya keluar pipa itu selalu mengeluarkan suara yang tidak asing di dengar dan betapa kagetnya ia ketika berhasil membuka rahasia si pipa yang mengeluarkan suara ini guys
ia menemukan koin emas yang masih utuh dan terawat baik di dalam pipa tersebut guys, tidak hanya beberapa uang emas guys, tetapi dalam pipa yang berukuran 1meter ini di penuhi oleh emas guys, wow bukan? nah koin emas ini di perkirakan bersal dari abad ke 14 guys dan di perkirakan juga kapal yang membawa emas ini adalah milik bangsa portugis guys
nah seluruh koin emas ini di perkirakan seharga 117 miliar guys, tentu harga yang pantas di dapatkan guys untuk barang antik guys, nah untuk kalian yang sering berhayal tidak ada salahnya kok guys siapa tahu kamu bisa menemukan sebuah harta seperti yang terjadi sama profesor Neil ini guys.