Alasan Sevel Dijual: Rugi Bertahun-tahun
PT Modern Sevel Indonesia (MSI) akhirnya mengangkat bendera putih. 7-Eleven alias Sevel, Awal yang namanya sempat melejit di tanah air harus beralih kepemilikan ke PT Charoen Pokphand Restu Indonesia (CPRI) yang merupakan entitas dari PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI) Tbk.
Sevel dijual dengan harga sebesar Rp 1 triliun yang artinya nilai transaksi tersebut melebihi dari 50% dari nilai ekuitas perseroan per 31 Desember 2016.
Apa sebenarnya alasan dijualnya sevel?
Berdasarkan informasi yang dikutip dari detikFinance, pihak MSI menyatakan bahwa penjualan tersebut terjadi karena beberapa faktor salah satunya sevel mengalami kerugian bertahun-tahun.
Perusahaan mengira, dalam hal pengembangan bisnis pada segmen tersebut membutuhkan banyak sekali tambahan modal.
"Pertimbangan perseroan melalui MSI untuk menjual segmen usaha ini adalah karena segmen bisnis ini telah mengalami banyak kerugian di tahun-tahun terakhir sebagai akibat dari kompetisi pasar yang terlalu tinggi serta pengembangan segmen bisnis ini diperlukan modal yang besar pada masa ke depannya," tulis pihak MSI.
Di awal tahun, detikFinance pernah menelusuri perkembangan bisnis tersebut di Jakarta. Tercatat ada penutupan 30 gerai akibat kerugian, seiring dengan biaya operasional yang membengkak tak sesuai dengan pendapatan.
Ada juga berbagai isu yang sempat menjadi indikasi, contoh nya seperti larangan penjualan alkohol hingga aktivitas nongkrong tapi tidak jajan.
Ada juga berbagai isu yang sempat menjadi indikasi, contoh nya seperti larangan penjualan alkohol hingga aktivitas nongkrong tapi tidak jajan.