Amukan Gajah untuk Wisata Tewaskan Pemiliknya di Klungkung Bali
Seekor gajah jantan yang kerap digunakan untuk wisata di Bakas Levi Rafting mengamuk. Akibatnyak gajah ras Lampung itu menyerang pemilik Bakas Levi Rafting hingga tewas.
Informasi yang dihimpun, Sabtu (29/4/2017), menyebutkan peristiwa ini terjadi di Bakas Levi Rafting, Banjarangkan, Klungkung, Bali, pada Jumat (28/4) siang. I Nyoman Levi Suwitha yang baru tiba dari Denpasar langsung memasuki kandang gajah tersebut.
Levi hendak memberikan makan ke gajah tersebut. Tiba-tiba belalai gajah itu melilit badan Levi dan melemparnya sejauh 12 meter. Lalu, gajah yang dirantai itu menekan Levi dengan tubuh bagian depannya.
Pegawai dan orang-orang di sekitar yang menyaksikan hal tersebut langsung berupaya mengevakuasi tubuh Levi. Ia lalu dilarikan ke RSUD Klungkung namun dokter yang menangani menyatakan Levi sudah meninggal.
Hasil visum menunjukkan luka robek di kepala Levi sepanjang 5 cm dengan lebar 3 cm dan kedalaman luka 2 cm. Dada kanan Levi turut robek dengan panjang 3 cm dan diduga luka ini yang menyebabkan kematian.
Tidak disebutkan pemicu mengamuknya gajah yang biasa digunakan untuk turis menjelajahi hutan di Klungkung itu. Tidak dijelaskan pula bagaimana manajemen Bakas Levi Rafting merawat gajah tersebut.
Pihak keluarga korban diketahui membantah kematian Levi karena gajah tersebut. Pihak keluarga korban menyatakan kematian Levi karena penyakit jantung, namun hasil visum rumah sakit dan laporan di Polsek Banjarangkan mengonfirmasi kematian korban akibat amukan gajah.
"Ya benar, tapi dari pihak keluarga tidak mau dilakukan autopsi, jadi kami melakukan visum luar saja," kata Kapolsek Banjarangkan Kompol Ni Luh Wirati saat dikonfirmasi.
Pihak keluarga korban diketahui membantah kematian Levi karena gajah tersebut. Pihak keluarga korban menyatakan kematian Levi karena penyakit jantung, namun hasil visum rumah sakit dan laporan di Polsek Banjarangkan mengonfirmasi kematian korban akibat amukan gajah.
"Ya benar, tapi dari pihak keluarga tidak mau dilakukan autopsi, jadi kami melakukan visum luar saja," kata Kapolsek Banjarangkan Kompol Ni Luh Wirati saat dikonfirmasi.