China akan menjadi negara adidaya snooker dalam dekade berikutnya, menurut supremo olahraga Barry Hearn
China akan menjadi negara adidaya snooker dalam dekade berikutnya, menurut supremo olahraga Barry Hearn.
Kesuksesan Ding Junhui yang terus berlanjut, seiring dengan ukuran, fasilitas dan infrastruktur yang luar biasa di negara ini, adalah pemijahan generasi bintang - yang oleh Hearn percaya akan mendominasi snooker selama bertahun-tahun.
Saya akan berpikir bahwa dalam lima tahun setengah dari 32 pemain top akan menjadi orang China," kata Hearn, ketua World Snooker, mengatakan kepada BBC Sport sebelum peringatan 40 tahun Kejuaraan Dunia dipentaskan di Teater Crucible Sheffield.
Ding telah menjadi salah satu alasan mendasar mengapa snooker menjadi sangat besar. Dia telah menjadi pembawa acara snooker Cina selama 10 sampai 12 tahun terakhir.
Dia mengilhami ratusan ribu pemain snooker China dan membawa permainan itu ke ruang keluarga di seluruh populasi."
Diperkirakan 210 juta orang menyaksikan Kejuaraan Dunia 2016 di penyiaran negara nasional China, CCTV - dengan legenda nasional yang dijalankan Ding sampai ke final untuk menggerakkan tokoh-tokoh yang mengejutkan tersebut.
Meski berusia 30 tahun itu kalah dari petenis nomor satu dunia Mark Selby, Ding membuat sejarah dengan menjadi pemain Asia pertama yang tampil di final.
Bintang terbesar Snooker di Inggris, Ronnie O'Sullivan, juga setuju dengan Hearn tentang kenaikan China yang tak terelakkan.
Pada 2025, Anda mungkin akan melihat mayoritas pemenang menjadi orang China," kata juara dunia lima kali itu.
Susunan tersangka yang biasa akan ada di sana - Selby, Murphy, Trump, Kyren Wilson. Tapi selain itu saya pikir itu akan didominasi China
Petenis nomor lima dunia Shaun Murphy mengatakan Ding adalah orang olah raga paling terkenal di China "satu mil".
Dia lebih besar dari Ronnie yang berada di Inggris, daripada Davis, daripada Stephen Hendry, daripada Alex Higgins; dia lebih besar dari mereka semua," kata Murphy.
Penggemar di China sangat fanatik dengan dia, mereka berkemah di lobi hotel untuknya, dia dan istrinya harus pergi makan secara diam-diam. Dia adalah selebriti daftar A di China."
Pengambilalihan olahraga China yang seharusnya didominasi oleh Inggris dan Irlandia telah diprediksi selama bertahun-tahun, namun baru akhir-akhir ini benar-benar mulai mendukung terobosan Ding. Ding memenangkan turnamen peringkat pertamanya di tahun 2005 - berusia 18 tahun - dengan mengalahkan juara dunia tujuh kali Stephen Hendry di final China Open.
Belakangan tahun itu ia menjadi pemain pertama dari luar Inggris dan Irlandia untuk memenangkan Kejuaraan Inggris, mengalahkan legenda lain - juara dunia enam kali Steve Davis.
Ding tetap menjadi sosok konstan di puncak permainan, memenangkan total 12 gelar peringkat dan efek knock-onnya jelas.
Ding menjelaskan: "Sebelumnya, mereka memiliki banyak penggemar snooker. Tapi tidak ada siapa pun yang bisa memenangkan turnamen, jadi dari tahun ke tahun para penggemar meninggalkan olahraga tersebut.
Kemudian setelah tahun 2005, saya memenangkannya dan TV menunjukkan lebih banyak snooker, lalu orang-orang membawa isyarat mereka kembali ke meja."
Kesuksesan Ding Junhui yang terus berlanjut, seiring dengan ukuran, fasilitas dan infrastruktur yang luar biasa di negara ini, adalah pemijahan generasi bintang - yang oleh Hearn percaya akan mendominasi snooker selama bertahun-tahun.
Saya akan berpikir bahwa dalam lima tahun setengah dari 32 pemain top akan menjadi orang China," kata Hearn, ketua World Snooker, mengatakan kepada BBC Sport sebelum peringatan 40 tahun Kejuaraan Dunia dipentaskan di Teater Crucible Sheffield.
Ding telah menjadi salah satu alasan mendasar mengapa snooker menjadi sangat besar. Dia telah menjadi pembawa acara snooker Cina selama 10 sampai 12 tahun terakhir.
Dia mengilhami ratusan ribu pemain snooker China dan membawa permainan itu ke ruang keluarga di seluruh populasi."
Diperkirakan 210 juta orang menyaksikan Kejuaraan Dunia 2016 di penyiaran negara nasional China, CCTV - dengan legenda nasional yang dijalankan Ding sampai ke final untuk menggerakkan tokoh-tokoh yang mengejutkan tersebut.
Meski berusia 30 tahun itu kalah dari petenis nomor satu dunia Mark Selby, Ding membuat sejarah dengan menjadi pemain Asia pertama yang tampil di final.
Bintang terbesar Snooker di Inggris, Ronnie O'Sullivan, juga setuju dengan Hearn tentang kenaikan China yang tak terelakkan.
Pada 2025, Anda mungkin akan melihat mayoritas pemenang menjadi orang China," kata juara dunia lima kali itu.
Susunan tersangka yang biasa akan ada di sana - Selby, Murphy, Trump, Kyren Wilson. Tapi selain itu saya pikir itu akan didominasi China
Petenis nomor lima dunia Shaun Murphy mengatakan Ding adalah orang olah raga paling terkenal di China "satu mil".
Dia lebih besar dari Ronnie yang berada di Inggris, daripada Davis, daripada Stephen Hendry, daripada Alex Higgins; dia lebih besar dari mereka semua," kata Murphy.
Penggemar di China sangat fanatik dengan dia, mereka berkemah di lobi hotel untuknya, dia dan istrinya harus pergi makan secara diam-diam. Dia adalah selebriti daftar A di China."
Pengambilalihan olahraga China yang seharusnya didominasi oleh Inggris dan Irlandia telah diprediksi selama bertahun-tahun, namun baru akhir-akhir ini benar-benar mulai mendukung terobosan Ding. Ding memenangkan turnamen peringkat pertamanya di tahun 2005 - berusia 18 tahun - dengan mengalahkan juara dunia tujuh kali Stephen Hendry di final China Open.
Belakangan tahun itu ia menjadi pemain pertama dari luar Inggris dan Irlandia untuk memenangkan Kejuaraan Inggris, mengalahkan legenda lain - juara dunia enam kali Steve Davis.
Ding tetap menjadi sosok konstan di puncak permainan, memenangkan total 12 gelar peringkat dan efek knock-onnya jelas.
Ding menjelaskan: "Sebelumnya, mereka memiliki banyak penggemar snooker. Tapi tidak ada siapa pun yang bisa memenangkan turnamen, jadi dari tahun ke tahun para penggemar meninggalkan olahraga tersebut.
Kemudian setelah tahun 2005, saya memenangkannya dan TV menunjukkan lebih banyak snooker, lalu orang-orang membawa isyarat mereka kembali ke meja."