Kelahiran Naga: Kemarahan karena biografi Bruce Lee
Penggemar Bruce Lee mengkritik sebuah biografi baru dari legenda seni bela diri yang terlambat, menuduhnya sebagai "mengapur dan mengubur" warisannya.
Kelahiran Naga mengikuti tahun-tahun awal kung fu di AS dan menampilkan pertarungan kontroversialnya dengan tuan Wong Jack Man pada tahun 1964. Disutradarai oleh George Nolfi, film ini memulai debutnya di Toronto Film Festival. Tapi banyak penggemar telah memprotes penggambaran Lee, dengan mengatakan bahwa bintang tersebut "berperan lemah dalam film biografinya sendiri".
Apakah ini sebuah lelucon? Saya di sini untuk melihat Bruce Lee tapi mereka menaruh fokus pada beberapa pria kulit putih," tulis pengguna IMDb ticklegear
Alih-alih merayakan apa binatang Bruce Lee itu, mereka membuatnya menjadi pecundang yang tidak aman dan cemburu. Tampak lebih seperti pembunuhan karakter, bukan biopic."
Dia menambahkan: "Film yang mengerikan - saya tidak akan merekomendasikannya karena ini merusak sejarah sejati Bruce Lee dengan kebohongan setengah matang."
Orang lain yang menangkap pratayang awal mengkritik aktor Hong Kong Philip Ng, yang menggambarkan penggambaran Bruce Lee sebagai "tokoh bodoh satu dimensi".
Banyak yang mengatakan bahwa aktor AS Billy Magnussen, yang bermain sebagai teman fiktif Steve McKee, menjadi "fokus tidak adil" dari film tersebut.
Alih-alih merayakan apa binatang Bruce Lee itu, mereka membuatnya menjadi pecundang yang tidak aman dan cemburu. Tampak lebih seperti pembunuhan karakter, bukan biopic."
Dia menambahkan: "Film yang mengerikan - saya tidak akan merekomendasikannya karena ini merusak sejarah sejati Bruce Lee dengan kebohongan setengah matang."
Orang lain yang menangkap pratayang awal mengkritik aktor Hong Kong Philip Ng, yang menggambarkan penggambaran Bruce Lee sebagai "tokoh bodoh satu dimensi".
Banyak yang mengatakan bahwa aktor AS Billy Magnussen, yang bermain sebagai teman fiktif Steve McKee, menjadi "fokus tidak adil" dari film tersebut.
Yang satu berkata: "Plotnya mengerikan dan pilihan castingnya lebih buruk lagi. Bagaimana mungkin karakter utama itu menjadi sidekick bagi pria Kaukasia?"
Pengguna lain mengatakan bahwa film tersebut "tidak menghormati warisan Bruce Lee", dan merekomendasikan memboikotnya.
Pengguna lain mengatakan bahwa film tersebut "tidak menghormati warisan Bruce Lee", dan merekomendasikan memboikotnya.
Film ini berfungsi untuk mengabadikan stereotip negatif mengenai wanita, pria dan budaya Asia."
Film ini merupakan kontroversi terakhir atas "whitewashing" di Hollywood. Aktris AS Scarlett Johansson menimbulkan kegemparan dengan mengambil peran utama dalam remake Hollywood dari anime anime Jepang di Shell, yang secara tradisional merupakan karakter Asia.
Direktur George Nolfi telah membela filmnya.
"Untuk bisa menyaksikan orang kulit putih ini menjadi pria yang benar-benar terbentuk, Bruce Lee dan Wong Jack Man menjadi sosok ayah pengganti ini, walaupun usia mereka kira-kira seumuran ... saya pikir itu sangat tidak biasa dalam pembuatan film di Hollywood," Dia mengatakan kepada Deadline
"Untuk bisa menyaksikan orang kulit putih ini menjadi pria yang benar-benar terbentuk, Bruce Lee dan Wong Jack Man menjadi sosok ayah pengganti ini, walaupun usia mereka kira-kira seumuran ... saya pikir itu sangat tidak biasa dalam pembuatan film di Hollywood," Dia mengatakan kepada Deadline
Tapi putri Lee, Shannon, telah menjauhkan diri dari biografi dan telah mengumumkan rencana untuk film Bruce Lee kedua, yang saat ini sedang dikerjakan.
Dia mengatakan kepada sebuah surat kabar Inggris: "Ada proyek di luar sana yang melibatkan ayah saya tapi mereka tidak memiliki pemahaman yang lengkap tentang filosofi dan keseniannya.
Dia mengatakan kepada sebuah surat kabar Inggris: "Ada proyek di luar sana yang melibatkan ayah saya tapi mereka tidak memiliki pemahaman yang lengkap tentang filosofi dan keseniannya.
Mereka belum menangkap esensi dari keyakinannya dalam seni bela diri atau bercerita. Satu-satunya cara untuk membuat penonton memahami kedalaman dan keunikan ayah saya adalah menghasilkan materi kita sendiri."