Korea Utara 'menahan seorang pria AS

Korea Utara 'menahan seorang pria AS
 
http://harian44.blogspot.com/

Seorang warga negara Amerika Serikat telah ditangkap di Korea Utara ketika dia mencoba meninggalkan negara tersebut, demikian laporan media Korea Selatan.
Pria itu diidentifikasi hanya dengan nama keluarganya, yaitu Kim, dan diperkirakan berusia sekitar 50 tahun.


Dia adalah warga America Serika ( AS ) ke-3 yang ditangkap oleh Korea Utara. Satu orang telah dijatuhi hukuman karena melakukan kegiatan mata mata, sementara satu orang lainnya dihukum karena berusaha mencuri plang propaganda di sebuah hotel tempat iya menginap.
Kim ditangkap di Bandara Internasional Pyongyang, kata Yonhap.


Kasus penahanan warga Amerika Serika (AS) ini terjadi di tengah ketegangan di semenanjung Korea, yang ditandai antara lain melalui perjalanan armada angkatan laut AS yang menuju semenanjung Korea, sebagai jawaban atas program nuklir Korea Utara.
Kantor berita Korea Selatan, Yonhap mengatakan bahwa warga AS yang ditahan itu berusia 50-an tahun.
Dia adalah mantan profesor di Cina dan telah berada di Korea Utara selama sebulan terkait kegiatan program bantuan yang diadakan diKorea Utara.
Korea Utara kemudian menyikapinya dengan menggelar pawai militer denganyang memamerkan perangkat persenjataan terbarunya.


Pada Januari 2016, seorang mahasiswa Amerika Serikat  (AS) Otto Warmbier, 23 tahun, ditangkap karena mencoba mencuri palang propaganda dari sebuah hotel saat berkunjung ke Korea Utara.
Dia dikenai hukuman kerja paksa selama 15 tahun karena dianggap melakukan kejahatan terhadap negara pada bulan Maret 2016.
Mahasiswa AS dituduh mencuri propaganda di Korut
Korea Utara tangkap mahasiswa Amerika Serikat karena 'aksi bermusuhan'


www.pokerjingga.com



Pada bulan April tahun lalu, Kim Dong-chul, seorang warga negara AS berusia 62 tahun - yang lahir di Korea Selatan - dihukum kerja paksa selama 10 tahun karena dituduh melakukan kegiatan mata-mata. Dia ditangkap pada Oktober 2015.
Pemerintah AS sebelumnya menuduh Korea Utara menahan warganya untuk menggunakannya sebagai pion.
Setelah saudara laki-laki pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dibunuh di Malaysia, seorang warga Malaysia di Pyongyang ditangkap dan ditahan. Dia dijanjikan akan dilepaskan apabila sejumlah warga Korea Utara - yang diduga terlibat pembunuhan tersebut - dibebaskan oleh Kuala Lumpur.