Menlu AS Klaim China Ancam Hukum Korut Jika Uji Nuklir Lagi
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson mengklaim China mengancam akan menghukum atau menjatuhkan sanksi secara tersendiri kepada Korea Utara (Korut) jika menguji coba senjata nuklir lagi. Namun, Beijing bungkam terkait klaim Menlu Tillerson ini.
Jika China mengonfirmasi ancamannya, maka itu akan menjadi langkah nyata. Sebab, Beijing merupakan satu-satunya sekutu rezim Korea Utara pimpinan Kim Jong-un. Tillerson, yang berbicara kepada Fox News, mengatakan bahwa China telah menekan rezim Kim Jong-un untuk tidak melakukan uji coba nuklir lagi.
”Dan sebenarnya kami diberitahu oleh orang China bahwa mereka memberi tahu rezim tersebut, jika mereka melakukan uji coba nuklir lebih lanjut lagi, China akan mengambil tindakan sanksi sendiri,” klaim Tillerson, tanpa menyebutkan sanksi apa yang dia maksud.
Tillerson tidak merinci kapan China membuat ancaman terhadap sekutunya sendiri. Tillerson dijadwalkan memimpin pertemuan para menteri luar negeri di Dewan Keamanan PBB pada hari Jumat (28/4/2017) waktu AS. Dalam pertemuan itu, Menlu AS tersebut akan menekankan perlunya anggota DK PBB menerapkan sanksi terhadap rezim Pyongyang.
”Kami akan membahas langkah selanjutnya yang mungkin diperlukan untuk meningkatkan tekanan itu,” kata Tillerson.
Kedutaan Besar China di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar yang diajukan wartawan. Jika klaim Menlu Tillerson itu benar, maka upaya pemerintah Donald Trump untuk membujuk Presiden China XI Jinping agar menghasut Korut ada hasilnya yang baik.
China telah melarang impor batubara dari Korea Utara pada bulan Februari dan mengurangi ekspornya ke Pyongyang. Media Beijing juga merilis laporan peringatan bahwa pengiriman minyak dari China ke Korut kemungkinan akan dibatasi jika rezim Kim Jong-un menimbulkan provokasi lagi.