Analisa Psikologis di Balik Kebrutalan Geng Motor
Psikolog Elizabeth Santosa menilai,
sekelompok remaja yang bergabung dalam geng motor tersebut tengah mencari
identitas diri. Dalam proses tersebut, mereka cenderung mengikuti kelompok yang
dianggap mereka sebagai kelompok yang ideal.
Geng motor itulah yang menjadi
kelompok ideal mereka. Padahal jika merujuk pada makna 'geng', Elizabeth
menjelaskan seringkali terkait dengan tindakan ilegal dan berkonotasi negatif.
"Kelompok yang mereka anggap
ideal misalnya seperti geng motor atau kelompok begal. Mereka masuk ke dalam
secara kolektif dan identitas kelompok sangat kental kerasa. Tidak ada lagi
individualisme. Adanya geng ini, mereka tidak merasa takut. Sebab ada persepsi
kalau dilakukan bersama, kecil kemungkinan ditangkap," kata Elizabeth
kepada detikcom, Rabu (24/5/2017).
Elizabeth mengatakan, saat anggota
geng motor tersebut melakukan tindakan brutal kemungkinan timbul rasa berpuas
diri. Bisa pula aksi yang mereka lakukan sebagai simbol kekuatan agar kelompok
lain merasa takut dan segan.
"Bisa jadi ada kepuasan dan
simbol kebanggaan yang jadi identitas kelompok. Mereka mempunyai stigma atau
paradigma kelompok, kalau bisa gebukin orang ada power," tutur Elizabeth.
Seperti
yang terjadi di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sekelompok remaja yang bergabung di
geng motor sengaja membuat onar demi menjadi ketua kelompok. Mereka pun tidak
takut saat melakukan aksi menggunakan senjata tajam.
"Tujuannya
mereka apa, ayo siapa yang berani membuat onar, membacok, kalau dia bisa berani
bacok, bisa nanti kalian diangkat jadi ketua kelompok," ujar Kasat Reskrim
Polres Jaksel AKBP Budi Hermanto di Mapolres Jaksel, Jl Wijaya, Kebayoran Baru,
Jaksel, Selasa (23/5/2017).
Untuk
memberantas geng tersebut, polisi akan menindak tegas para pelaku yang
tertangkap.
"Polres
Jaksel, kami sedang concern terhadap pelaku geng motor. Kami akan lakukan
tindakan tegas di lapangan secara tepat dan terukur. Jadi bagi pelaku geng
motor, jika kalian bermain di Jakarta Selatan, kami tidak akan sungkan-sungkan
untuk lakukan tindakan tegas secara tepat, cepat, dan terukur. Akan kami
buktikan, kami proses dan sidangkan pelaku-pelaku," tegasnya.