Difitnah Jadi Bomber Kp Melayu, Rinton Minta Penyebar Hoax Ditangkap

Difitnah Jadi Bomber Kp Melayu, Rinton Minta Penyebar Hoax Ditangkap

http://harian44.blogspot.com/

Jakarta - Rinton Girsang (36) menjadi korban hoax atas informasi terkait ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Dia difitnah sebagai pelaku bom bunuh diri, padahal mantan anggota Polri itu masih hidup.


Atas penyebaran informasi di media sosial yang mengaitkan dirinya sebagai pelaku bom bunuh diri, Rinton pun membuat testimoni. Melalui rekaman video, Rinton menyatakan bahwa dirinya tidak terkait dengan peristiwa ledakan bom bunuh diri tersebut.

Mantan anggota Brimob Polda Sumatera Utara itu saat ini tinggal di Pontianak, Kalimantan Barat. Rinton didampingi Kabid Humas Polda Kalimantan Barat juga telah menggelar konferensi pers di Cafe Soccer, Jl Gajahmada, Pontianak pada Kamis (25/5) malam.

"Yang bersangkutan merasa nama baiknya dicemarkan, termasuk keluarga dan meminta agar nama baiknya dipulihkan," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto kepada detikcom, Jumat (26/5/2017).

Dalam kesempatan itu, Rinton juga meminta Polri untuk menangkap pelaku yang menyebarkan informasi bohong soal dirinya itu. "Yang bersangkutan meminta penyebar berita hoax di media sosial ini segera ditangkap," ucapnya.

Sebelum dikaitkan dengan pelaku bom bunuh diri, nama Rinton juga sempat menjadi pemberitaan. Sebelumnya dia menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Joko Wibowo atas pemberhentian dirinya dari insititusi Polri. Rinton saat itu tidak terima diberhentikan.

Rinton diberhentikan dengan hormat karena mengalami sakit. Di mana, sewaktu berdinas, Rinton diperintahkan mengawal dana perusahaan dan ternyata di saat mengawal tersebut terjadi kontak senjata dengan perampok.

www.pokerjingga.org

Rinton saat itu berhasil menyelamatkan dana dan pegawai perusahaan. Sementara pelaku meninggal di tempat saat kontak senjata tersebut dan berhasil mendapatkan sepucuk senjata standard jenis FN milik perampok.

"Pasca kejadian itu, Rinton mengalami trauma kalau melihat senjata api, namun sekarang sudah pulih kembali," ungkapnya.

Lama berselang setelah dia mengeluarkan testimoni itu, dirinya memilih pindah ke Pontianak. Rinton tinggal di Komplek Pemda Perum Marisa, Siantan Hulu, Pontianak dan menikah dengan Elfira Butar Butar asal Pontianak pada tahun 2015.