Gagal Pertahankan Trofi Piala Sudirman, China: Persaingan Kini Lebih Ketat

Gagal Pertahankan Trofi Piala Sudirman, China: Persaingan Kini Lebih Ketat
 
http://harian44.blogspot.com/

Laju tangguh China di Piala Sudirman terhenti usai kalah dari Korea. Ada sejumlah faktor yang berpengaruh, tapi China juga mengakui persaingan mengetat.
China takluk 2-3 dari Korea pada partai final Piala Sudirman 2017 yang berlangsung di Carrara Stadium, Gold Coast, Minggu (28/5/2017). 'Negeri Tirai Bambu' sebenarnya sempat dua kali memimpin lewat ganda putra dan tunggal putra.

Tapi Korea selalu berhasil menyamakan skor dan mengunci gelar lewat ganda campuran di nomor pertandingan terakhir. Maka China pun gagal mempertahankan gelar untuk ketujuh kalinya, sekaligus mimpi untuk memenangi titel ke-11 harus tertunda.

Secara teknis, ada faktor fisik yang memengaruhi kekalahan ini. Selain itu sejak awal China juga sudah menerapkan strategi untuk tak menurunkan pemain yang sama dalam dua hari beruntun. Oleh karena itu dari susunan di final, hanya Chen Qingchen/Jia Yifan yang kembali diturunkan.

"Salah satu faktor kami kehilangan angka di sektor ganda adalah di semifinal kami bermain sampai larut malam, jadi kebugaran pemain pun berbeda. Di tambah pemain ganda putri kami pun bermain rangkap kemarin," ujar Pelatih Kepala China di nomor ganda, Zhang Jun.

"Kami memang menurunkan pemain yang berbeda di final kali ini, hanya ganda putri saja yang kami turunkan di semifinal dan final. Kami cukup puas dengan penampilan ganda putra, tunggal putra dan tunggal putri kami hari ini, mereka menunjukkan keinginan mereka untuk menampilkan yang terbaik," tambah Zhang dalam rilis yang diterima detikSport.

www.pokerjingga.org

Selain itu banyaknya perubahan di tim turut memengaruhi. Meski demikian Pelatih Kepala China di nomor tunggal Xia Xuanze menilai persaingan saat ini memang lebih ketat.

"Kami mengalami pergantian pelatih di organisasi kami, sekarang kami memiliki pelatih kepala di sektor tunggal dan sektor ganda, kami juga banyak pemain-pemain baru. Kami akan membutuhkan strategi baru untuk mengembangkan pemain-pemain kami," ujarnya.

"Tapi memang persaingan bulutangkis kali ini memang semakin berat, kami banyak menghadapi lawan-lawan yang lebih kuat dari pada sebelumnya. Ini tentu menjadi tantangan bagi kami, tantangan dari negara-negara lain, dan kami menyukai tantangan," pungkas Xia.