Ini Hasil Evaluasi Polisi Soal Keamanan Lebaran di Surabaya
Surabaya - Polisi mengevaluasi situasi keamanan Kota Surabaya pada lebaran 2017 ini. Aksi kriminalitas jalanan menurun dibanding tahun 2016.
"Alhamdulillah, kami bersyukur, situasi kamtibmas Surabaya aman. Semoga situasi ini tetap terjaga," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M Iqbal kepada detikcom, Selasa (27/6/2017) petang.
"Alhamdulillah, kami bersyukur, situasi kamtibmas Surabaya aman. Semoga situasi ini tetap terjaga," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M Iqbal kepada detikcom, Selasa (27/6/2017) petang.
Berdasarkan data kriminalitas yang terjadi pada periode 19-27 Juni 2017, tidak ada kasus pencurian dengan kekerasan (curas). Sedangkan tahun lalu ada 1 kasus.
"Pencurian dengan pemberatan tahun ini juga nihil. Sedangkan tahun lalu mencapai 5 kasus," kata M Iqbal.
Pencurian sepeda motor (curanmor) pada lebaran tahun ini di Surabaya terdapat 1 kasus. "Mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu yang mencapai 4 kasus curanmor," terangnya.
Demikian pula kasus pengeroyokan pada tahun ini tidak ada, berbeda pada tahun lalu ada yang terdapat 1 kasus. Kasus narkoba, peredaran uang palsu (upal) maupun perjudian pada tahun ini, kata M Iqbal, kondisinya sama dengan tahun lalu yakni nihil.
Untuk kasus penipuan ini yang lebih banyak dibandingkan dengan kasus lainnya, yakni lebaran tahun ini ada 6 kasus penipuan.
"Tahun lalu ada dua kasus," tutur mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Sementara itu, jumlah kecelakaan lalu lintas selama operasi ramadniya mulai dari 19 (H-7) hingga hari ini (H+1 lebaran), sebanyak 29 kejadian. Meski mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu (25 kejadian), namun jumlah korban meninggal dunia dan luka berat mengalami penurunan.
Tahun ini, korban meninggal dunia 2 orang. Sedangkan tahun lalu ada 4 jiwa. Korban luka berat dari 6 orang, turun menjadi 5 orang. Jika hanya pada libur lebaran mulai H hingga H+1 ini, jumlah kecelakaannya meningkat dari 9 menjadi 10 kejadian. Namun, tahun ini tidak ada yang meninggal dunia.
Sedangkan tahun lalu 1 orang. KOrban luka berat juga menurun, yang sebelumnya 3 jiwa menjadi 1 jiwa. Untuk luka ringan mengalami peningkatan dari 10 menjadi 14 jiwa.
Amannya Kota Surabaya ini tidak terlepas dari peran polisi yang merangkul TNI dan Pemkot surabaya yang bersama-sama membuat posko bersama untuk menanggulangi kejahatan. Program yang juga melibatkan tokoh masyarakat dan agama itu diberi nama 'Surabaya Tertib Ramadan 1438 H'
Selain itu, Operasi Ramadniya 2017 yang digelar Polri diberbagai titik rawan juga menyumbang penurunan angka kriminalitas.
"Yang tidak kalah penting adalah keterlibatan warga yang turut menjaga keamanan di lingkungan masing-masing sehingga ruang gerak orang yang akan berbuat jahat menjadi terbatas," jelas M Iqbal.
Selain itu, Operasi Ramadniya 2017 yang digelar Polri diberbagai titik rawan juga menyumbang penurunan angka kriminalitas.
"Yang tidak kalah penting adalah keterlibatan warga yang turut menjaga keamanan di lingkungan masing-masing sehingga ruang gerak orang yang akan berbuat jahat menjadi terbatas," jelas M Iqbal.