Kue Simpang Susun Semanggi Jadi Kado Ahok dari Warga Kalijodo
Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hari ini berulang tahun ke-51. Ucapan doa dan hadiah mengalir untuk Ahok, yang kini menjalani hukuman atas kasus penodaan agama.
Seperti di ruang terbuka hijau (RTH) Kalijodo, Jakarta Barat, Kamis (29/6/2017). Massa yang menamakan diri Perkumpulan Demi Anak Generasi dan Silent Majority Forum menggelar serangkaian acara peringatan ultah Ahok dan Presiden Joko Widodo. Dalam acara itu, ada lomba kue ultah bertema 'Jokowi-Ahok'.
Kue-kue tersebut dikirim oleh warga untuk dilombakan. Bentuk kue tersebut bervariasi, mulai dari kue standar dengan lilin di atasnya hingga yang menggambarkan infrastruktur Jakarta.
Salah satu kue itu dibentuk hingga menyerupai Simpang Susun Semanggi. Kue itu dilapisi krim hijau yang disusun sedemikian rupa menyerupai rerumputan di sekitar Simpang Susun Semanggi.
Seorang anggota panitia lomba mengatakan kue itu akan dinilai juri sebelum ditentukan sebagai kue terbaik pada hari ultah Ahok. Pesaing kue Simpang Susun Semanggi di antaranya kue yang dibentuk menyerupai lambang pengadilan dan kue pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).
Suasana RTH Kalijodo hingga sore ini masih cukup ramai. Masyarakat sibuk dengan aktivitas masing-masing. Ada yang bermain skateboard, berjoget dalam acara ultah Ahok, hingga yang sekadar duduk-duduk di rerumputan.
Seorang anggota panitia lomba mengatakan kue itu akan dinilai juri sebelum ditentukan sebagai kue terbaik pada hari ultah Ahok. Pesaing kue Simpang Susun Semanggi di antaranya kue yang dibentuk menyerupai lambang pengadilan dan kue pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).
Suasana RTH Kalijodo hingga sore ini masih cukup ramai. Masyarakat sibuk dengan aktivitas masing-masing. Ada yang bermain skateboard, berjoget dalam acara ultah Ahok, hingga yang sekadar duduk-duduk di rerumputan.
Sejumlah Tokoh Tulis Buku untuk Ahok di Ultah Ke-51
Sebanyak 51 tokoh dari pakar, jurnalis, hingga relawan menuliskan buku sebagai kado ultah untuk Ahok. Buku ini ditulis berdasarkan perspektif dan pengalaman penulis yang sangat mengenal sosok Ahok dari luar dan dalam.
"Kami merasa Tuhan sangat baik dan sayang terhadap Ahok, karena buku setebal 456 halaman ini hanya memerlukan sekitar satu minggu saja, sejak ide konsep hingga finishing," ujar Sakti Budiono, staf pribadi Ahok dari Tim Basuki Tjahaja Purnama (Tim BTP), dalam keterangan tertulis.
Tim BTP berharap kado penulisan buku ini menjadi kado terindah buat Ahok. Sakti mengatakan Ahok telah menerima buku tersebut dan gembira atas kado tersebut.
"Sekarang sedang dibaca Pak Ahok. Kata Bapak, terima kasih kepada para penulis dan berbagai pihak yang terlibat dalam pembuatan buku ini," katanya.
Sebanyak 51 tokoh dari pakar, jurnalis, hingga relawan menuliskan buku sebagai kado ultah untuk Ahok. Buku ini ditulis berdasarkan perspektif dan pengalaman penulis yang sangat mengenal sosok Ahok dari luar dan dalam.
"Kami merasa Tuhan sangat baik dan sayang terhadap Ahok, karena buku setebal 456 halaman ini hanya memerlukan sekitar satu minggu saja, sejak ide konsep hingga finishing," ujar Sakti Budiono, staf pribadi Ahok dari Tim Basuki Tjahaja Purnama (Tim BTP), dalam keterangan tertulis.
Tim BTP berharap kado penulisan buku ini menjadi kado terindah buat Ahok. Sakti mengatakan Ahok telah menerima buku tersebut dan gembira atas kado tersebut.
"Sekarang sedang dibaca Pak Ahok. Kata Bapak, terima kasih kepada para penulis dan berbagai pihak yang terlibat dalam pembuatan buku ini," katanya.
Sakti dan Tim BTP mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang yang masih setia mendukung perjuangan Ahok dalam berdemokrasi. Setiap proses yang dijalani Ahok selalu disyukuri dengan doa.
"Banyak pihak menilai Ahok merupakan model pemimpin yang bukan mengejar jabatan dan kedudukan. Bahkan Ahok dinilai sebagai orang yang sudah selesai dengan egonya," tuturnya.
"Banyak pihak menilai Ahok merupakan model pemimpin yang bukan mengejar jabatan dan kedudukan. Bahkan Ahok dinilai sebagai orang yang sudah selesai dengan egonya," tuturnya.