Warga Bukit Duri dan
Rencana Penggusuran Usai Lebaran
Gubernur DKI Djarot Saiful
Hidayat beberapa waktu lalu menyebut bangunan liar di Bukit Duri akan dibongkar
usai lebaran dan saat ini adalah jelang penggusuran.
Suasana di permukiman yang berada
di pinggir Jalan Bukit Duri tampak lengang. Tak seperti suasana lebaran pada
umumnya, hanya ada beberapa warga yang melakukan aktivitas mereka, dari
berjualan hingga sekadar duduk-duduk di pos kecil beratapkan tenda.
Bangunan yang berada di pinggir
jalan tersebut tak akan dibongkar. Hanya rumah-rumah berada di pinggir Kali
Ciliwung, yang rata-rata terbuat dari kayu seadanya, yang akan digusur.
Rumah-rumah kayu tersebut
tersembunyi di belakang hunian yang berada di pinggir jalan, kira-kira 10 meter
ke dalam jaraknya. Tak ada kegiatan yang menonjol di area yang sebentar lagi
akan digusur tersebut.
Rumah-rumah itu berdiri tak
teratur. Dilihat dari atas jembatan, hunian tersebut seperti menumpuk, tak
tertata. Letaknya pun persis besinggungan dengan Kali Ciliwung.
Lorong-lorong sempit yang kata
warga setempat biasanya ramai, kini sunyi. Tampak seorang bapak sedang menjemur
pakaiannya.
Lorong sempit itu sehari-hari
digunakan warga untuk akses jalan. Lebar lorong itu hanya muat satu motor.
Tanah yang sedikit basah menjadi pijakan bagi yang ingin melintas.
Seorang warga menyebut sepinya
aktivitas di sini karena sebagian besar telah pindah ke rusun-rusun, yakni
Rusun Rawa Bebek dan Rusun Pulogebang. Seperti kata Djarot, mereka memang telah
menempati hunian barunya itu.
tak lama lagi rumah kayu yang
ripuh itu akan segera dibongkar. Janji Djarot yang mengatakan tak ada lagi
bangunan liar di Bukit Duri sepertinya akan terealisasi.