Pemalsu e-Mail
Presiden Jokowi Diketahui sebagai Penipu Lintas Negara
Pemalsu e-mail Presiden Joko
Widodo, Kaba Souleymane (WN Guinea), diketahui sebagai penipu lintas negara.
Kaba diundang ke Indonesia untuk mencari peluang dari tindakan penipuan.
Kaba dihadirkan Douglas untuk
melakukan penipuan terhadap peluang situasi saat ini. Yang buat surat ini
adalah Kaba, yang buat surat dan konsep, dan semua inilah peluang tertinggi
penipuan dengan target untuk mencari keuntungan dengan membuat surat palsu mengatasnamakan
Presiden Jokowi
Kaba juga merupakan pemeran kunci
dalam kasus penipuan via e-mail palsu Presiden Jokowi ini. Dialah yang membuat
konsep untuk menipu dan menyiasati pimpinan BUMN.
Melihat potensi untuk melakukan
penipuan di Indonesia. Kaba-lah yang membuat konsep ini, yaitu membuat surat
untuk menipu, menyiasati pimpinan BUMN yang berpotensi.
Sedangkan pelaku lain, Daniel
Douglas (WN Liberia), tinggal di Indonesia sejak 2014. Visa yang digunakan
merupakan visa kunjungan dan setiap tiga bulan sekali dia pergi ke Malaysia.
Dia di sini visanya sama visa
kunjungan, namun per 3 bulan ke Malaysia, kembali lagi ke Indonesia.
Achmad juga menerangkan Douglas
diduga telah melakukan beberapa kali tindakan penipuan sebelumnya. Dia
mengundang Kaba untuk merancang penipuan dengan modus baru.
Adapun untuk Douglas di sini
mulai tahun 2014. Dia melakukan kemungkinan melakukan penipuan atau rangkaian
penipuan kejahatan.
Meski begitu, Achmad menegaskan
masih mendalami motif sebenarnya terkait mengapa dia harus mencatut nama
Presiden. Dia pun memastikan sejauh ini tidak ada unsur politik yang mengarah
pada penipuan tersebut.
Polisi menangkap tiga pelaku
pemalsuan yang mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko
Widodo. Ketiga pelaku tersebut adalah Kaba Souleymane , Daniel Douglas,dan Ria
Situmorang.
Atas perbuatannya, tersangka
dikenai Pasal 28 ayat 1 Undang-Undang ITE, Pasal 378 KUHP, dan Pasal 263/264
KUHP dengan ancaman pidana 6 tahun.