Pengedar Narkoba Diamankan, Sabu dan Tembakau Gorila
Disita
Polisi mengamankan tujuh pengedar narkoba yang selama ini
menyasar kalangan pelajar dan mahasiswa. Dari pengungkapan kasus tersebut,
polisi menyita sabu 11,36 gram, tembakau gorila 2,3 gram, dan pil koplo puluhan
ribu butir.
Sasaran dari para tersangka ini memang sebagian besar
kalangan pelajar dan mahasiswa yang ada di Jember," kata Kapolres Jember
AKBP Kusworo Wibowo.
Kusworo menjelaskan, pengungkapan kasus ini berjalan selama
satu minggu. Bahkan dari tujuh tersangka ini, kasus dan lokasi penangkapannya
juga berbeda–beda. Selain dilakukan satuan narkoba Polres Jember,
pengungkapan kasus ini juga dilakukan jajaran polsek. Jika ditotal, sebanyak
lima kasus.
Tujuh tersangka ini adalah Ifan Riki Aldino, Venti Riski
Nasari, Rivaldi Brahmatya, Hendra Bin Soadi, Moh, Ainul Yakin, Nurohmad dan
Yoga Wiranata.
Lima tersangka warga Jember dan dua tersangka warga
Bondowoso.
Menurut Kusworo, tersangka ini berbeda jaringan. Salah satu
contoh adalah untuk kasus sabu. Narkoba ini diperoleh tersangka M. Nurrohmad
dari seorang bandar asal Madura. Bahkan polisi sempat melakukan penyanggongan
selama tiga hari untuk membekuk sang bandar. Namun upaya tersebut tidak
membuahkan hasil.
Sebelumnya kami melakukan penyanggongan di (kecamatan)
Bangsalsari (Jember). Kita mendapat kabar akan ada transaksi antara pengedar
dan bandar dari Madura. Namun sang bandar tidak datang–datang. Akhirnya kami
hanya berhasil membekuk pengedarnya.
Dia menambahkan, sabu seberat 11,36 gram itu jika diuangkan,
ditaksir mencapai Rp 35 juta. Modal tersangka membeli Sabu ini sekitar Rp
25 juta. Kalau dijual lagi dan laku semua sekitar Rp 35 jutaan. Jadi untungnya
cukup besar.
Selama ini, lanjut Kusworo, setiap membutuhkan barang,
tersangka mengambilnya sendiri ke Madura. Kemudian, sabu itu diedarkan di
Jember melalui beberapa orang pengedar. Selain diedarkan, tersangka juga kerap
mengonsumsi sabu itu. Itu dibuktikan dengan tes urine tersangka saat kami
tangkap, hasilnya positif.
Sedangkan untuk kasus tembakau gorila, sasaran peredarannya
adalah kalangan mahasiswa. Kebanyakan diedarkan ke sejumlah tempat kos.
"Jadi memang sebagian besar diedarkan di kalangan mahasiswa. Utamanya
mereka yang kos.