Ini Motif Pembunuhan
Sopir Taksi Online di Palembang
Polisi sudah menangkap tiga dari
lima pelaku pembunuhan Edwar Limba sopir
taksi online di Palembang. Motifnya murni perampokan dan tidak terkait aksi
sweeping sopir angkot.
Polisi memastikan motif
pembunuhan adalah perampokan yang sudah direncanakan. Penangkapan ini sekaligus
menjawab isu yang beredar bahwa korban dibunuh karena terkait aksi sweeping
sopir angkot beberapa waktu lalu.
Motifnya murni perampokan dan ini
sudah direncanakan oleh para pelaku sejak jauh hari. Jadi tidak ada kaitannya
sama sekali dengan aksi sweeping oleh sopir angkot kemarin.
Bahkan, menurut Agung, semua
pelaku tidak ada kaitannya dengan pekerjaan sebagai sopir angkot, baik di Kota
Palembang maupun daerah lain di Sumatera Selatan. Semua pelaku diketahui
bekerja sebagai buruh di sebuah perusahaan dan baru diberhentikan.
Para pelaku ini buruh di salah
satu perusahaan di Banyuasin dan baru diberhentikan bekerja karena ulahnya dan
merupakan pemakai narkoba. Karena stres, akhirnya pelaku berkumpul dan
merencanakan aksi perampokan terhadap sopir taksi online secara acak.
Sementara itu, Kapolres
Banyuasin, yang ikut dalam pengungkapan ini, mengaku anggotanya harus menyelam
di salah satu kolam pancing yang ada di daerah Talang Betutu Banyuasin. Dari
sana polisi menemukan beberapa barang bukti yang dibuang pelaku untuk
menghilangkan jejak.
Anggota harus menyelam untuk
mendapatkan barang bukti yang dibuang guna menghilangkan jejak. Bersyukur, dari
hasil penyelaman, ditemukan beberapa barang bukti yang dibuang pelaku.
Selanjutnya, Polres Banyuasin
berkoordinasi dengan Direktorat Reserse Kriminal Umum dan berhasil menangkap
tiga pelaku di kawasan Gandus, Palembang. Dari hasil penangkapan, dua di
antaranya terpaksa ditembak karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap.