Seknas Jokowi Dukung Agus Arifin Nu'mang Maju di Pilgub Sulsel
Jakarta - Sekretariat Nasional Jaringan Organisasi dan Komunitas Warga Indonesia (Seknas Jokowi) Sulawesi Selatan mendukung Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Agus Arifin Nu'mang untuk maju dalam Pilkada Sulsel 2018 mendatang.
Sekretaris Seknas Jokowi Sulsel Haeruddin Nurman yang ditemui Detikcom dalam milad dan doa bersama Wagub Sulsel dua periode tersebut, di gedung Balai Manunggal, Makassar, Rabu (16/8/2017), menyebutkan sosok Agus memiliki kedekatan khusus dengan para pendukung Jokowi-JK, sejak masa kampanye Pilpres Jokowi-JK, yakni Seknas Jokowi dan Sahabat Rakyat Kawasan Timur Indonesia.
"Wajar saja dukungan ke Pak Agus karena beliau memang punya kedekatan dengan tim pemenangan Jokowi-JK dan pada masa kampanye Pilpres 2014 yang lalu, Pak Agus memang terang-terangan mendukung Jokowi-JK," ujar Haeruddin.
Mantan Ketua Pengurus Besar PMII ini juga menyebutkan pertumbuhan ekonomi Sulsel yang selalu meningkat berkat kemajuan sektor pertanian dan perkebunan tidak lepas dari peran Agus yang berlatar belakang mantan dosen Pertanian Universitas Hasanuddin.
"Beliau dua kali mendampingi Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dengan semangat kebersamaan untuk memajukan rakyat Sulsel," pungkas pria yang akrab disapa Andi Ellu ini.
Agus sendiri saat ini masih berjuang untuk mendapat dukungan 17 kursi dari partai-partai pemilik kursi di DPRD Sulsel. Agus diketahui melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai, seperti Gerindra, PKB, PBB dan PDIP. Agus sebelumnya pernah menjadi pengurus DPD I Golkar Sulsel. Namun, sejak Golkar memilih Nurdin Halid sebagai calon gubernur, Agus kemudian hijrah ke Gerindra.
Agus sendiri saat ini masih berjuang untuk mendapat dukungan 17 kursi dari partai-partai pemilik kursi di DPRD Sulsel. Agus diketahui melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai, seperti Gerindra, PKB, PBB dan PDIP. Agus sebelumnya pernah menjadi pengurus DPD I Golkar Sulsel. Namun, sejak Golkar memilih Nurdin Halid sebagai calon gubernur, Agus kemudian hijrah ke Gerindra.