Di China, Bus Hingga
Taksi Sudah Pakai Tenaga Listrik
Bus, mobil pribadi hingga taksi
bertenaga listrik mudah dijumpai di China. Salah satunya bisa ditemui di
jalanan Kota Xiamen, Provinsi Fujian, China.
Bus-bus kota berbasis energi
listrik melayani pergerakan warga Xiamen yang mencapai 3.9 juta jiwa. Ratusan
bus listrik yang berwarna dominan biru muda ini, melengkapi keberadaan bus
ramah lingkungan yang berbahan bakar LNG dan bus hybrid yang berbahan bakar
listrik dan gas.
Bus-bus listrik merek lokal yang
berada di pool bus Baicheng ini terbilang baru dioperasikan sejak awal Agustus
2017. Bus ini murni 100% menggunakan listrik karena sebelumnya, terdapat bus
hybrid yang mengombinasikan antara bahan bakar gas dan listrik.
Keunggulan bus listrik ini,
lanjut Chen, sangat ramah lingkungan dan tidak menimbulkan kebisingan. Dari
tampilan, bus terlihat masih kinclong. Bus listrik dengan rancangan chasis
model low deck ini juga dilengkapi beberapa kamera CCTV hingga mesin pembayaran
otomatis berbasis kartu.
Suaranya kecil, ramah lingkungan,
gampang perawatan, enggak ada emisi, dan biaya operasional lebih murah.
Namun, laju bus listrik lebih
lambat dibandingkan bus berbahan bakar gas. Untuk mengisi ulang baterai, pool
bus Baicheng memiliki 20 charging pile (mesin charging). Lanjut Chen, 8 mesin
bisa melayani fast charging sedangkan 12 mesin dapat dipakai untuk slow
charging.
Sekali charging (cepat) bisa 1,5
jam kalau baterai dalam keadaan kosong atau 40 menit kalau baterai dalam
keadaan isi 30-40%. Kalau malam bisa pakai yang lambat. Itu bisa 2-3 jam kalau
baterai dalam keadaan terisi 30-40%.
Proses pengisian listrik, bisa
juga dilakukan oleh pengemudi. Pertama, driver memasang colokan charger ke bus.
Selanjutnya, pengemudi atau operator charging menuju mesin kontrol untuk
memulai charging.
Saat pengisian listrik, tinggal
pakai kartu di mesin, nanti mesin akan secara otomatis mengatur jumlah aliran
listrik. Karena bus memiliki catatan secara elektronik.Bila baterai terisi
penuh, bus bisa beroperasi selama 6 jam non stop.