Kelola Sampah dan Limbah, Jabar Gandeng Incheon

Kelola Sampah dan Limbah, Jabar Gandeng Incheon

http://harian44.blogspot.com/

Harian44 - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjalin kerja sama dengan Incheon, Korea Selatan. Kerja sama yang dijalin yakni pengelolaan sampah, limbah, bandar udara, dan pelabuhan.

Dalam keterangan tertulis dari Pemprov Jabar, Selasa 26/9/2017, kerja sama itu ditandai dengan penandatangan Letter of Intent (LoI) antara Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dengan Wali Kota Incheon Yoo Jeong-bok, Senin (25/9/17) waktu setempat. LoI itu tentang pembentukan hubungan kerja sama provinsi bersaudara (sister province) dan kerja sama teknik dengan Pemerintah Kota Metropolitan Incheon.

Penandatanganan LoI ini diharapkan menjadi momentum awal Incheon dan Jabar dapat menjadi saudara melalui perubahan lingkungan, transportasi, ekonomi, budaya, dan sosial.

Turut mendampingi Aher dalam penandatangan LoI ini Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Jabar Eddy I M Nasution, Kepala Biro Pemerintahan dan Kerja Sama Setda Jabar Taufiq Budi Santosa, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jabar Yudha M Saputra, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jabar Anang Sudarma. Yoo Jeong-bok menyambut gembira dan mengapresiasi positif kerja sama yang dirintis ini.

"Kami sangat senang dan merasa beruntung Incheon menjadi daerah di Korea yang pertama menjalin kerja sama dengan Provinsi Jabar," katanya usai penandatanganan LoI. LoI ini yang kelak menjadi dasar Memorandum of Understanding (MoU) pembentukan kerja sama sister province.

Kota Metropolitan Incheon memiliki penduduk 3 juta jiwa (nomor 3 di Korea) dengan keunggulan Bandara Internasional Incheon, Pelabuhan Incheon, dan memiliki 10.061 bisnis. Pendapatan daerah Incheon 595 miliar dolar/orang.

Pada 2016 jumlah ekspor USD 360 miliar dan total impor USD 340 miliar. Produk ekspor yakni mobil, semi konduktor, besi baja, onderdil mobil, bahan kimia, alat bangunan, dan lainnya. Sedangkan produk impor yakni gas alam, semi konduktor, minyak mentah, batu bara, kayu, biji besi, dan lainnya. 10 Negara eksportir utama yakni China, Amerika, Jepang, Vietnam, Singapur, Hong Kong, Taiwan, Inggris, Meksiko, dan India.


http://pokerjingga.com/index.php


Yoo Jeong-bok mengatakan Kota Incheon, Sangdo, YeongChong dan CheongLai dibangun sebagai Zona Ekonomi Bebas. Sebagai Kota metropolitan, bandara terbaik di Korea yaitu Bandara Internasional Incheon dan Pelabuhan Incheon semuanya terletak di Incheon yang berpenduduk sekitar 3 juta orang. Sebagai wilayah 11 industri pembuatan sabuk dan memiliki sekitar 23 ribu area industri ini, perekonomian kota Incheon dapat memimpin perekonomian Korea Selatan di masa depan.

"Kekayaan alam khususnya laut dan 168 pulau yang indah, lumpur dan keberagaraman wisata sejarah menjadikan Incheon sebagai nomor satu di Korea Selatan," tambahnya.

Dalam kunjungan kerja ke Korea Selatan ini, Aher juga diagendakan akan menandatangani LoI dengan Pemerintah Provinsi Gyeongsangbuk Do dan Pemerintah Kota Metropolitan Ulsan di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi, pertanian, pendidikan, kesehatan, pariwisata, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Delegasi Jabar juga direncanakan meninjau proyek teknologi dan industri lingkungan yang telah dilaksanakan oleh Korea Environmental Industry and Technology (KEITI) sebagai tindak lanjut dari penandatanganan Letter of Intent antara Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dan KEITI pada 28 Agustus 2017 di Gedung Sate, Kota Bandung.