Ketika Menteri Susi Harus Berjalan Pelan dalam Kirab Pusaka di Solo

Ketika Menteri Susi Harus Berjalan Pelan dalam Kirab Pusaka di Solo

http://harian44.blogspot.com/

Harian44 - Solo Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, berkunjung di Kota Solo, Rabu (20/9/2017) malam. Bukan soal pekerjaan, Susi ke kota bengawan untuk mengikuti prosesi kirab pusaka malam 1 Suro di Istana Mangkunegaran. Apa kesan dia tentang acara itu?

Mengenakan busana Jawa, Susi terlihat anggun. Penampilan yang biasanya terkesan nyentrik, kini tampak lebih feminin.

Susi mengenakan pakaian kebaya hitam yang dipadu dengan kain jarik sebagai bawahannya. Rambutnya disanggul layaknya wanita Jawa.Tak cuma hadir, Susi dan para tokoh juga ikut kirab mengikuti pembawa pusaka mengelilingi tembok istana.

Sesekali sang menteri itu tampak hendak terjatuh gara-gara kain jarik yang ia pakai. Sebab, dengan memakai jarik, orang diharuskan berjalan pelan-pelan agar tidak terjatuh. Ternyata ini merupakan kali pertamanya Susi mengikuti kirab.

"Pertama kali (ikut kirab). Saya tidak biasa jalan pelan," kata Susi kepada wartawan.

Menurutnya, tradisi tersebut sudah sepantasnya dilestarikan. Dengan mempertahankan kearifan lokal, bangsa Indonesia tidak akan mudah tergerus oleh arus globalisasi.


http://pokerjingga.com/index.php


"Saya pikir ini satu tradisi yang patut dilestarikan supaya masyarakat tahu. Saya pikir ini kebersamaan yang luar biasa dan memelihara budaya. Dan kearifan lokal itu sangat penting untuk sebuah bangsa," ujarnya.

Selain Susi, tampak pula Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat dalam barisan tamu VIP. Mereka turut mengelilingi kompleks Pura Mangkunegaran dalam prosesi kirab pusaka malam 1 Sura.

Sebanyak lima pusaka dikirab dalam upacara tersebut. Ratusan abdi dalem, kerabat dan tamu mengikuti kirab dengan tapa bisu atau tanpa berbicara. Sambil berjalan, mereka juga memanjatkan doa kepada sang kuasa agar memperoleh berkah di tahun selanjutnya.