Lulusan MAN Luncurkan
Situs Cek Rekening Penipu
Harian44 - Sering jadi korban penipuan dalam
jual beli online, membuat Yudhistira Bayu Wryatsongkoo, alumnus Madrasah Aliyah
Negeri (MAN) 2 Serang, meluncurkan situs yang berguna untuk pengecekan rekening
penipu.
"Kami membuat web
kredibel.co.id ini karena sebelumnya kami sering mengalami penipuan jual beli
via online," ungkap CTO Kredibel Yudhistira Bayu Wryatsongkoo
Chief Technology Officer (CTO)
Kredibel ini menjelaskan, bahwa dirinya sering menjadi korban penipuan jual
beli online.
Pengalamannya menjadi korban
dalam penipuan jual beli online ini diceritakan ke sahabatnya, Muhammad Ihsan.
Ihsan yang menjadi temannya Bayu sejak SD itu, juga menceritakan pengalamannya
menjadi korban penipuan jual beli online.
Kedua anak muda ini pun akhirnya
menemukan ide , membuat situs yang dapat membantu dan menolong masyarakat dalam
mengidentifikasi apakah penjual berpotensi melakukan penipuan atau tidak.
dengan caranya, dia membuat web penipu.id. Namun, karena terdengar negatif,
maka keduanya mengubah menjadi kredibel.co.id. Untuk penampilan webnya, di
desain oleh ihsan. Sedangkan sistem operasi web tersebut dibuat oleh Bayu.
"Dengan memasukan nomor
rekening penjual di kredible.co.id, bisa diketahui apakah rekening tersebut
pernah melakukan penipuan atau tidak," jelas Bayu.
Dengan membuka situs
kredibel.co.id, masyarakat yang akan bertransaksi jual beli online dapat
memasukkan nomor rekening bank penjual ke dalam kredible.co.id, dan di cek
rekeningnya.
Masyarakat juga bisa melaporkan
aksi penipuan jual beli online. Namun untuk dapat melaporkan, harus melengkapi
syarat-syaratnya seperti mengisi identitas pelapor yang dimulai dari nama,
email. Mengisi peristiwa yang dilaporkan seperti siapakah nama penjual situs
online tersebut , berapa nomor rekening penjual tersebut , nomor telepon
penjual tersebut , mengisi jumlah kerugian yang dialami oleh korban , serta
mengisi kronologi kejadian penipuannya seperti apa . Selain itu, pelapor juga
harus melampirkan bukti-bukti bahwa pernah menjadi korban dalam penipuan situs
jual beli online .
"Kami selektif menerima
laporan dan tidak sembarangan langsung menerima laporan. Semuanya harus
terverifikasi," ujar Bayu.
Sejak pertama dibuat pada Maret
2016, Kredibel,co,id sudah menerima laporan kurang lebih sekitar 6 ribu
rekening yang berpotensi melakukan penipuan di situs jual beli online . Pihaknya
terus meningkatkan pelayanan, termasuk menerima laporan yang valid dari
masyarakat.
"Rekening yang berpotensi
melakukan penipuan itu adalah berdasarkan dari keluhan dan laporan user yang
sudah pernah bertransaksi dengan toko online tersebut . untuk Visi kami adalah membangun ekosistem
berbelanja online yang aman," ungkap Bayu
Meski kedua pendiri kredibel ini
tidak kuliah di tempat yang sama , namun mereka tetap berkomunikasi melalui
media sosial. Bayu saat ini baru menempuh pendidikan di Universitas 11 Maret
Solo, Fakultas Mipa jurusan informatika. dan
sedangkan Ihsan mengambil kuliah di Bina Nusantara, Alam Sutera.
"target kami adalah
masyarakat yang melakukan transkasi jual beli online dengan nilai yang tidak
terlalu besar. Biasanya kan masyarakat yang tertipu jual beli online dengan
nilai tidak terlalu besar, malas melaporkan ke kepolisian. Kami ingin
membantunya dengan kredibel.co.id," tambahkan Ihsan.
Untuk membuat situstersebut ,
dibutuhkan dana sekitar Rp 50-70 juta. Situs cek rekening penipu itu akhirnya
diluncurkan, setelah adanya investor yang mengucurkan dana. Investor tersebut
pun mendapatkan saham atas keikutsertaannya dalam menanamkan modalnya membangun
jaringan kredibel.co.id. yang sudah beroprasi.