Preman di Jakarta
Selatan Dijaring Polisi
Polres Metro Jakarta Selatan
menjaring 47 preman di wilayah Jakarta Selatan. Para preman yang diciduk itu
berusia produktif dan terlibat pemalakan serta mengamen.
Di antaranya kita mengamankan ada 47 orang yang di antaranya melakukan tindakan pemalakan, pungutan liar, kemudian ada juga yang didapati melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan, yaitu mencuri laptop dan ada yang membawa sajam,
Dari 47 preman yang terjaring, 40
preman dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 di Kedoya oleh Sudin
Sosial Jakarta Selatan untuk dilakukan pembinaan. Dua preman yang membawa sajam
dan empat pencuri laptop ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan untuk dimintai
keterangan lebih lanjut.
Kita patroli dari malam, pagi,
sampai siang, kemudian untuk seperti pengamen, pemalakan, dan lain sebagainya,
kita serahkan ke dinas sosial. Ada pembinaan di sana. Yang tidak terbukti
membawa sajam akan dibina di sana.
Bismo juga menyebutkan tangkapan
hasil operasi preman oleh 10 polsek di Jakarta Selatan, yaitu Polsek Cilandak
ada empat, Jagakarsa tiga preman, Kebayoran Baru lima preman, Kebayoran Lama
empat preman, Tebet empat preman, Pesanggrahan enam preman, Mampang dua preman,
Pancoran empat preman, Pasar Minggu empat preman, dan lima preman di Setia
Budi.
Untuk preman yang ditahan karena
membawa sajam ada dua orang dari Polsek Kebayoran Lama dan empat orang kasus
pencurian laptop dari Polsek Cilandak. Operasi preman itu akan terus digelar
untuk menghapus penyakit masyarakat yang ada di wilayah Jakarta Selatan.
Bismo mengimbau warga melapor
jika ada preman di lingkungannya, apalagi jika ada tindak pidana. Warga diminta
menginformasikan ke polres ataupun polsek terkait.
Jadi kalau masyarakat ada
informasi terkait premanisme, perjudian, keluhan pidana, dan lain sebagainya,
dapat diinformasikan kepada pihak yang berwajib.