Ridwan Kamil Serahkan
Uang untuk Rohingnya Rp 4,3 Miliar ke ACT
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil
berhasil menggalang dana untuk bencana kemanusiaan Rohingya sebasar Rp 4,3
miliar selama sepekan. Donasi disalurkan melalui Aksi Cepat Tanggap.
Dana bantuan itu terkumpul
melalui jalur online dan offline. Bantuan online lewat laman kitabisa.com
terkumpul Rp 3,1 miliar yang berasal dari 19.617 donatur. Sementara
penggalangan offline mencapai Rp 1,2 miliar.
Bantuan secara offline kami
galang dari SKPD Pemkot Bandung, Baznas dan pengusaha-pengusaha," kata
Ridwan usai penyerahan penggalangan dana kepada ACT di Pendopo.
Pria yang akrab disapa Emil ini
mengatakan dana yang terkumpul melalui lama kitabisa.com jauh melampaui target.
Sebelumnya, ia menargetkan Rp 1 miliar dalam sepekan.
Jadi tingginya aliran bantuan itu
karena tingginya empati masyarakat masih tinggi ditambah bertemu sistem
teknologi kitabisa.com yang transparan.
Dia mengatakan dana yang
terkumpul ini sudah disalurkan ke lembaga kemanusiaan ACT. Nantinya, sambung
dia, dana yang terkumpul itu disalurkan oleh ACT ke pengungsi Rohingnya di
Myanmar dan Bangladesh.
Kenapa kami memilih ACT, karena
mereka sudah punya instrumen dan networking di sana. Mereka juga punya reputasi
baik. Kami mohon rincian bantuan rutin dilaporkan.
CEO kitabisa.com Alfatih Timur
mengatakan penggalangan dana yang diiniasi Ridwan Kamil ini memecahkan rekor.
Pasalnya, sambung dia, dalam waktu sepekan bisa mengumpulkan Rp 3,1 miliar.
Ini rekor kitabisa.com 3 miliar
dari satu minggu, bukan yang terbanyak tapi tercepat. Rata-rata per hari bisa
Rp200 juta. Tapi khusus tanggal 8, dalam satu hari bisa Rp 1 miliar, ini luar
biasa.
Senior Vice President ACT Imam
Akbari berjanji akan menyalurkan bantuan ini sebaik-baiknya. Rencananya, dana
ini akan disalurkan dalam berbagai bentuk seperti selther (rumah sementara)
perlengkapan kesehatan dan sandang pangan.
Ia mengatakan sejak tahun 2012,
ACT sudah fokus memberikan bantuan kepada bencana kemanusiaan Rohingya. ACT
sudah 13 kali mengirimkan tim untuk mendistribusikan bantuan.
Kami tahun ini konsen
memberangkatkan 2 tim SOS ke Bangladesh (pengungsian) dan langsung ke Rakhine,
Myanmar. Tahun ini saja kami menyalurkan bantuan sekitar Rp 20 miliar.