Sempat Dirantai
Keluarga, Amud Semringah Huni Panti Sosial
Kedatangan rombongan Amud
disambut oleh Deni Solang, pemilik dan pengelola Institusi Aura Welas Asih.
Bagi masyarakat Palabuhanratu, Deni dikenal sebagai relawan sosial dalam
penanganan rehabilitasi mental.
"Terimakasih kepada ayah
polisi dan keluarga karena mengantarkan Orang Dengan Gangguan Mental (ODGJ) ke
panti asuhan kita. Kesadaran sosial inilah yang kita tunggu-tunggu, karena
memperlakukan ODGJ bukan dengan mengikat atau mengikat rantai," kata Deni
di depan dua personil polisi Caringin dan Abunawas.
Deni menegaskan tidak meminta
biaya kepada keluarga pasien, terutama Amud berasal dari keluarga miskin. Dia
hanya meminta persyaratan Certificate of Not Able (SKTM) yang dikeluarkan oleh
desa.
"Kami menagih ke desa tempat
Kang Amud menginap. Untuk nasi saat Kang Amud tinggal di sini, nasi sejahtera
yang biasanya disalurkan oleh petugas desa akan menjadi relawan kami datang
untuk mengumpulkan. Karena harus ada peran pemerintah dalam mengatasi hal ini.
Fenomena sosial, "kata Deni.
Mendengar hal itu, Bripka Udin,
anggota Bhabinkan polisi Kampar Caringin, mengaku sudah siap membawa keluarga
Amud untuk memproses SKTM. "Saya siap membantu proses SKTM, nanti keluarga
yang menaruh file di sini pak," kata Udin.
Abunawas berulang kali mengucap
syukur karena kakaknya sudah mendapat tempat yang layak di Pura Aura Welas
Asih. "Alhamdulillah saya senang mengucapkan terima kasih dan terima kasih
kepada pengelola panti asuhan ini .. Semoga dengan hati-hati di panti asuhan
ini saudara perempuan saya bisa sembuh, dengan bantuan mahakuasa," kata
Abunawas.