Kisah Perajin
Bumerang Mendunia Asal Sukabumi yang Penuh Liku
Cerita pahit pernah dialami Hendi Setiadi (38) alias Acun Crafters Boomerang sambil mengejar hobi yang akhirnya menghasilkan pendapatan bagi keluarganya. Kisah pahit yang membuatnya terpaksa bermigrasi dari kampung halamannya..
"Saya merasa diremehkan oleh pemerintah desa, saya telah meminta bantuan beberapa kali melalui program desa seperti pengabaian, tidak dilatih, apa yang saya lakukan tidak ada gunanya," kata Acun saat ditemui di MTSN Warudoyong, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (20/10/2017).Acun juga mengaku telah dibantai saat mengembangkan bakatnya membuat Boomerang. Keinginannya untuk mentransmisikan keahliannya untuk memberantas pengangguran pun diremehkan.
"Ketika saya membuat bahkan berpikir seperti anak kecil, orang kurang bekerja untuk mengatakan seperti orang yang stres, tapi punya bisnis seperti ini, ini tujuannya untuk membantu teman-teman saya yang menganggur," lanjutnya.
Alasan yang membuat Acun akhirnya memilih untuk meninggalkan kampung halamannya, lalu mengembangkan bakatnya di kota Sukabumi saat bekerja sebagai penjaga di sekolah MTSN Warudoyong. Keahliannya pun kemudian mendapat apresiasi dari kepala sekolah tempat dia bekerja.
"Kepala Sekolah Pak Sholih Munawar adalah orang baik, siapa yang mengakui apa yang saya bisa, bahkan karena kebaikannya saya diperbolehkan membuat kantin dan menyediakan kamar tempat saya membuat Boomerang," kata Acun.
Harapan Acun, bumerang bisa dikembangkan melalui industri kreatif yang dibangun oleh pemerintah. "Saya ingin punya gerai sendiri apalagi kalau pemerintah daerah mau buka pintunya agar produk saya bisa dipajang di setiap kantor pemerintahan meski asli Australia tapi rasanya pasundan," tutup Acun sambil menunjukkan Boomerang Kujang, senjata khas Jawa barat