Di Simalungun, Polisi
Antar BPKB ke Warga Pakai 'Gojek'
Satlantas Polres Simalungun membuat terobosan dalam layanan
antar BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) kepada para warga di Kabupaten
Simalungun, Sumatera Utara. Jasa itu diberi nama 'Gojek BPKB'.
Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberti Panjaitan
mengatakan, inovasi yang terinspirasi dari ojek online Go-Jek ini untuk
meningkatkan mutu pelayanan terhadap masyarakat khususnya di bidang lalu
lintas.
"Kami melihat Go-Jek punya layanan Go-Send. Kami
berpikir, kenapa tidak kita buat Gojek BPKB di sini biar warga yang mengurus
BPKB tidak perlu repot-repot datang jauh-jauh ke Polres Simalungun," kata
Marudut kepada detikcom, Sabtu (18/11/2017).
Layanan tersebut telah diujicoba sejak Oktober 2017 lalu.
Sabtu (18/11) pagi tadi, Polres Simalungun meluncurkan secara resmi layanan
'Gojek BPKB' tersebut di kantor Satlantas Polres Simalungin di Jl Asahan, Kota
Pematang Siantar, Sumatera Utara.
Gojek BPKP merupakan layanan jasa antar BPKB dengan
menggunakan motor oleh petugas Satlantas Polres Simalungun. Petugas akan
mengantarkan BPKB masyarakat secara door to door.
Layanan ini dibuat karena Simalungun memiliki wilayah yang
cukup luas. Kabupaten Simalungun memiliki 33 Kecamatan dan 354 Nagori (Desa).
Jarak antarkecamatan cukup jauh, sehingga hal ini menjadi salah satu kendala
masyarakat dalam mengurus BPKB.
"Dengan adanya layanan ini, diharapkan akan merangsang
minat masyarakat dalam mengurus mutasi atau balik nama BPKB," imbuhnya.
Kasat Lantas Polres Simalungun AKP Hendry Nupia Dinka Barus,
mengatakan ada beberapa syarat untuk mendapat layanan ini. Pertama, warga harus
menyatakan persetujuannya menggunakan layanan Gojek BPKB saat pengurusan di
Kantor Samsat.
Kemudian warga harus meninggalkan nomor ponsel yang bisa
dihubungi dan mengangkat telepon saat dikonfirmasi di hari pengantaran. Saat
penyerahan BPKB, warga wajib menyerahkan bukti pembayaran biaya mutasi atau bea
balik nama BPKB.
Hendry mengatakan, saat ini baru ada 1 unit motor Gojek
BPKB. Dalam waktu dekat, pihaknya akan menambah inventaris motor untuk
meningkatkan pelayanan ini.
"Kami lihat dulu bagaimana animo masyarakat. Kalau
animonya bagus, tentu akan kami tambah. Inovasi ini kan baru, biarkan bejalan
dulu dan yang terpenting kualitas bukan kuantitas," kata Hendry.