Ahed Tamimi, Gadis 16
Tahun Langganan Penjara Israel
Ahed Tamimi, 16 tahun, gadis
Palestina yang ditangkap tentara Israel pada Selasa dini hari lalu ternyata tak
sendirian. Pada Kamis dan Jumat kemarin, tentara Israel juga menangkap sang
ayah, Basem al Tamimi dan sepupunya, Nur (21).
Basem dibawa tentara Israel pada
hari Kamis dan Nur pada Jumat kemarin. Sebelumnya pada Selasa siang, ibu Ahed
yang bernama Nariman juga ditangkap tentara Isral. Padahal ketika itu Nariman
bermaksud menjenguk anaknya di sebuah kantor polisi Israel.
Bagi keluarga Tamimi yang tinggal
di Desa Nabi Saleh bukan kali ini saja mereka ditangkap oleh tentara Israel.
Beberapa tahun silam foto keberanian Ahed melawan tentara Israel viral.
Saat itu Ahed menggigit dan
menampar tentara Israel yang menangkap saudara laki-lakinya. Akibat aksinya
tersebut tentara Israel menahan Ahed selama beberapa waktu lamanya.
Baca juga: Kisah Keberanian
Gadis-gadis Palestina Melawan Tentara Israel
Pada 2012 silam, Ahed mendapat
penghargaan Hanzala Courage Award dari distrik Başakşehir Municipality di Istanbul,
Turki atas keberaniannya tersebut.
Kini, Ahed, ayah dan ibunya serta
satu sepupu ditahan tentara Israel. Dalam sebuah wawancara pada Rabu lalu,
Basem Tamimi memuji putrinya sebagai orang yang berani. Dia mengkritik orang
yang menyebut putrinya hanya mencari perhatian.
Basem juga berharap agar generasi
muda Palestina bisa bersatu dan lebih kuat untuk melawan pendudukan Israel di
Tepi Barat.
"Kami berharap generasi ini
akan lebih kuat dari kita, untuk mengakhiri pendudukan (Israel)," kata
Tamimi, 50, yang sudah empat kali keluar masuk penjara Israel itu.
Menteri Pertahanan Israel,
Avigdor Liberman beralasan penangkapan keluarga Tamimi dilakukan karena mereka
melalukan penghasutan dan penyerangan terhadap tentara Israel.
"Semua orang yang terlibat,
tidak hanya gadis itu tapi juga orang tuanya dan orang-orang di sekitar mereka,
tidak akan luput dari apa yang layak mereka dapatkan," kata Avigdor
Liberman seperti dikutip dari Jpost, Jumat (22/12/2017).
Pekan-pekan ini Tentara Israel
kian membabi buta melakukan penangkapan terhadap pemuda Palestina. Selain
keluarga Tamimi pada Kamis kemarin militer Israel juga dilaporkan telah menahan
seorang bocah Palestina di dekat kota Ramallah, Tepi Barat. Belum diketahui
alasan penangkapan tersebut.
Penangkapan bocah Palestina
tersebut disampaikan seorang pejabat lokal yang menjadi kepala dewan desa
Al-Mughayyir yang berlokasi sebelah timur Ramallah. Seperti dikutip kantor
berita Turki, Anadolu Agency, Jumat (22/12/2017), personel militer Israel telah
menahan bocah laki-laki bernama Mohamed Abu Aliya tersebut di luar rumahnya di
desa tersebut.
Setelah ditangkap pada Kamis
(21/12) waktu setempat, bocah berumur 12 tahun itu dibawa ke lokasi yang tidak
diketahui. "Hingga saat ini, kami tidak tahu nasibnya," ujar pejabat
lokal bernama Amin Abu Aliya itu kepada Anadolu Agency via telepon.