Saat Berkabut,
Tentara Korut Kabur ke Korsel
Seorang serdadu Korea Utara
memanfaatkan kabut untuk menyeberang ke Korea Selatan. Penyeberangan ini
diwarnai saling balas tembakan dari dua belah pihak.
Serdadu pembelot ini melalui
jalur tengah garis Zona Demiliterisasi (Demilitarised Zone/ DMZ) dan terlihat
di depan sebuah gardu penjagaan sekitar pukul 08.00 waktu setempat. Situasi
cuaca di kawasan DMZ saat itu diselimuti kabut tebal.
Joint Chief of Staff (JCS) atau
Pasukan Keamanan Gabungan Korea Utara menyebutkan serdadu itu berpangkat rendah
dan menyeberang sambil membawa senapan serbu AK-47.
Tentara Korea Selatan melihat
pasukan penjaga perbatasan Korea Utara melakukan pencarian pada pukul 9.24 waktu
setempat dan menembakkan 20 kali tembakan peringatan. Tembakan peringatan ini
di balas sekitar 50 menit kemudian oleh pihak Korea Utara.
"Kami telah menahan tentara
pembelot ini dengan selamat. Agen terkait tengah melakukan investigasi untuk
mengetahui alasan dan cara tentara itu melakukan penyeberangan," kata juru
bicara JCS, Roh Jae-cheon, seperti dikutip The Korea Herald, Kamis
(21/12/2017).
Tentara tersebut diperkirakan
berusia 19 tahun dan baru bergabung dengan militer selama dua tahun. Kini ia
tengah ditangani oleh pihak intelijen dan keamanan Korea Selatan (National
Intelligence Service and Defense Security Command).
Sepanjang 2017 ini, tercatat ada
4 penyeberangan personel militer Korea Utara ke Korea Selatan. Penyeberangan
sebelumnya dilakukan oleh seorang tentara bernama Oh Chung-sung berusia 24 tahun
di desa Panmunjom, November.
Chung-sung melarikan diri dan
mengalami luka tembak hingga tak sadarkan diri. Tentara Korea Selatan lalu
menyelamatkannya melalui operasi penjemputan malam hari. Ia kini dirawat karena
kondisi kesehatannya buruk dan mengalami mal nutrisi.
Jalur pelarian melalui DMZ ini
tergolong berbahaya. Catatan BBC menyebutkan perbatasan merupakan areal paling
ketat di seluruh dunia. Lahan tipis ini dipenuhi ranjau darat, kamera pengawas,
pagar lsitrik, dan kawat berduri.
Pelarian melalui jalur DMZ
tergolong sangat sedikit. Pada Juni 2017, dua serdadu Korea Utara melalui jalur
ini untuk membelot dan tahun 2016 lalu hanya seorang tentara saja yang melalui
jalur ini.