Keren, 'Saya Perempuan Antikorupsi' Raih Penghargaan di Forum PBB
Harian44 - Gerakan yang diinisiasi KPK, Saya Perempuan Anti-Korupsi (SPAK) memenangkan penghargaan antikorupsi tingkat dunia dalam Anti-Corruption Excellence Award (ACE Award). Penghargaan ini diterima di PBB, Jenewa, Swiss.
"SPAK memenangkan ACE Award untuk kategori Anti-Corruption Youth Creativity and Engagement," ujar Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Sabtu (9/12/2017).
SPAK, disebut Febri memenangkan salah satu dari 4 kategori dalam penghargaan yang diselenggarakan kemarin (8/12). 3 Kategori lainnya yaitu Anti-Corruption Academic Research, Anti-Corruption Innovation, dan Anti-corruption Lifetime Achievements.
Penghargaan ini baru kali kedua diselenggarakan. ACE Award, menurut Juru Bicara KPK ini, bekerja sama dengan UNODC dan dijalankan oleh ROLLAC (Rule of Law and Anti-corruption Center) yang berkedudukan di Qatar.
"Dalam pandangan komite pemilihan atau juri, SPAK mampu menunjukkan kepemimpinan dalam meningkatkan kesadaran pentingnya berperilaku antikorupsi dengan cara yang berbeda. Cara yang unik yang dengan mudah dan cepat mempengaruhi generasi muda dan lapisan sosial masyarakat lainnya untuk bergerak bersama mewujudkan perubahan," ucap Febri.
Adapun pemberian penghargaan ini, lanjut Febri, disaksikan pula oleh petinggi PBB yaitu Direktur Jenderal Kantor PBB Jenewa, Michael Moller serta Direktur Eksekutif United Nations Office on Drugs and Crimes (UNODC), Yuri Fedotov. Ada pula Duta Besar Asing di Jenewa, dan Wakil Tetap Republik Indonesia untuk PBB di Jenewa, Hasan Kleib.
SPAK diwakili oleh 2 orang untuk menerima penghargaan. Mereka adalah Pelaksana Harian Biro Humas Yuyuk Adrianti dan Judhi Kristantini. Judhi, yang dihubungi terpisah mengatakan saat ini ada 1.300 agen SPAK yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Sasaran mereka adalah anak-anak usia sekolah. Pendekatan yang digunakan untuk menanamkan nilai antikorupsi sendiri dilakukan lewat media permainan.
"Kita menggunakan permainan semai untuk anak SD, dan permainan majo junior untuk anak SMP/SMA," ucap Judhi.
Pendekatan ini pun disebut dapat membawa dampak positif bagi anak. Bahkan ada laporan agen yang menyebut perubahan anak mengimplementasikan nilai antikorupsi dalam bentuk sederhana, juga berdampak pada keluarganya.
"Kita menggunakan permainan semai untuk anak SD, dan permainan majo junior untuk anak SMP/SMA," ucap Judhi.
Pendekatan ini pun disebut dapat membawa dampak positif bagi anak. Bahkan ada laporan agen yang menyebut perubahan anak mengimplementasikan nilai antikorupsi dalam bentuk sederhana, juga berdampak pada keluarganya.