Penataan Tanah Abang Dikritik, Ini Jawaban Anies

Penataan Tanah Abang Dikritik, Ini Jawaban Anies

http://harian44.blogspot.com/

Harian44 - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan pihaknya menerima seluruh masukan terkait penataan kawasan Tanah Abang di Jl Jatibaru Raya, Jakpus. Semua masukan dikaji dan ditindaklanjuti.

"Tentu kita bicara dengan semua pihak. Kita melakukan survei rutin, jadi 2 minggu kita survei, kita kumpulkan datanya, termasuk data tentang lalu lintas," ujar Anies, Rabu (24/1/2018).

Anies menyadari munculnya protes soal penataan Tanah Abang yang dilakukan dengan menutup Jalan Jatibaru Raya. Tapi, menurutnya, dibutuhkan waktu agar penataan Tanah Abang yang dimulai pada 22 Desember 2017 ini bisa diterima semua pihak.

Penataan ini dilakukan karena kawasan di depan Stasiun Tanah Abang, menurut Anies, semrawut lantaran menjadi titik perlintasan hilir mudik orang, termasuk perdagangan.

"Jadi yang mau kita lakukan adalah mengelola agar lalu lintas orang yang datang lewat stasiun Tanah Abang dan kegiatan perbelanjaan dikelola dengan baik," sambungnya.


http://pkjingga.com/index.php


Anies juga menjawab protes atas penutupan jalan yang dilakukan sopir angkot lewat demonstrasi di depan Balai Kota. Penutupan jalan, menurutnya, bukan hanya ada di Jl Jatibaru Raya, tapi juga di titik tertentu, seperti area kedutaan besar, yakni Kedubes AS dan Kedubes Inggris.

"Jalan Jatibaru X sudah nggak ada lagi, jalan 100 persen dipakai jualan bertahun-tahun dan nggak ada di antara kita yang bicara jalan itu dipakai dagang. Jadi ini adalah satu solusi yang akan menimbulkan keseimbangan baru, keseimbangan baru artinya apa? Yang selama ini terbiasa pola rute kendaraan bergeser, yang selama ini terbiasa berjalan kaki, ada pergeseran, yang mau ke grosir ada pergeseran, jadi memang perlu waktu untuk penyesuaian. Ini sebuah tata kelola baru," papar Anies. Akibat penutupan tersebut, sejumlah trayek angkutan umum di kawasan itu juga diubah.