Bandara di Amerika Ini Mau Buka Sex Shop

Bandara di Amerika Ini Mau Buka Sex Shop

http://harian44.blogspot.com/

Harian44 - San Francisco Bandara Internasional San Francisco California di AS rencananya akan buka sex shop bulan depan. Tujuannya supaya penumpang bisa menghabiskan waktu saat delay.

Bandara Internasional San Francisco California membuat terobosan baru untuk para calon penumpang yang akan bepergian dari sana. Bandara ini akan buka Sex Shop Pop Up bulan depan.

Toko ini sendiri merupakan gerai yang sifatnya sementara. Hal ini dilakukan hanya untuk membuat sesuatu yang lain untuk penumpang-penumpang di bandara.

Sex shop tersebut diusulkan oleh Nenna Joiner, pemilik Oakland's Feelmore Adult Gallery. Tujuannya, para penumpang yang delay bisa menikmati waktunya dengan mampir ke sex shop.

"Ketika orang-orang naik ke bandara, dan pesawatnya tertunda, Anda punya waktu luang tiga atau empat jam. Anda akan membutuhkan sesuatu. Bukan hanya kabel listrik, bukan hanya sandwich saja. Anda akan membutuhkan vibrator, kondom, pelumas," ucap Joiner kepada San Francisco Chronicle.

Joiner berkata bahwa ia akan berhati-hati dalam menjual barang-barangnya. Ia akan mewajibkan undang-undang Administrasi Keselamatan Transportasi dengan tidak menawarkan barang terlarang seperti tali atau borgol.

"Produk yang dijual terbuka untuk siapapun tanpa memandang gender, sex, atau warna kulit," ujar Joiner.

Namun, toko ini mengalami sedikit kendala karena ukurannya. Menurut peraturan bandara, peritel prospektif harus menghasilkan pendapatan tahunan minimal USD 250.000 atau sekitar Rp 3,4 M untuk memastikan pengecer memiliki tingkat aktivitas bisnis yang cukup dan dapat beroperasi di lingkungan bandara dengan volume tinggi.


http://pkjingga.com/news.php?id=571


Joiner sendiri telah mencoba melapor ke komisi bandara untuk menurunkan persyaratan menjadi USD 150.000 atau sekitar Rp 2 M. Namun belum ada laporan bahwa bandara tersebut telah menyetujui pengurangan tersebut.

Bandara Internasional San Francisco telah melayani 55,8 juta penumpang pada 2017, menurut sebuah siaran pers. Bisa dibilang, pasti banyak kontroversi kalau Sex Shop itu terealisasi.