Bersitegang, Inggris Imbau Warganya di Rusia Waspada



Bersitegang, Inggris Imbau Warganya di Rusia Waspada

http://harian44.blogspot.com/

Pemerintah Inggris merilis imbauan perjalanan terbaru untuk Rusia terkait kasus percobaan pembunuhan eks mata-mata Rusia, Sergei Skripal. Inggris mengimbau warganya yang akan bepergian dan yang ada di Rusia untuk lebih berhati-hati.

Kasus percobaan pembunuhan Skripal (66) dan putrinya, Yulia (33), yang tak sadarkan diri usai terpapar gas saraf jenis Novichok, memicu ketegangan antara Inggris dan Rusia. Yang terbaru, Inggris mengusir 23 diplomat Rusia setelah negara itu tidak mampu menjawab pertanyaan soal gas saraf yang membuat Skripal dan putrinya kritis.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (15/3/2018), Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris memperbarui imbauan perjalanan ke Rusia pada Rabu (14/3) waktu setempat. Perdana Menteri Inggris Theresa May terang-terangan menyebut Rusia 'patut disalahkan' atas serangan terhadap Skripal dan putrinya.

"Merujuk pada tingginya ketegangan politik antara Inggris dan Rusia, Anda harus waspada akan kemungkinan sentimen anti-Inggris atau tindak pelecehan pada saat ini," demikian bunyi imbauan perjalanan dari Kementerian Luar Negeri Inggris.

"Anda disarankan untuk tetap waspada, menghindari setiap aksi protes atau demonstrasi dan menghindari berkomentar di depan publik soal perkembangan politik," imbuh imbauan perjalanan itu.

Kepolisian Inggris memperkirakan sekitar 10 ribu hingga 20 ribu warganya akan bepergian ke Rusia pada musim panas nanti, atau sekitar bulan Juni, untuk menghadiri Piala Dunia 2018.

Dalam pernyataan di hadapan parlemen Inggris pada Rabu (14/3), PM May menyatakan pihaknya akan mulai memantau dan melacak tujuan orang-orang mencurigakan dan dianggap melakukan aktivitas mengancam, yang masuk ke Inggris.

www.pkjingga.com

Tidak hanya itu, Inggris juga akan menggodok aturan legislatif baru yang bertujuan menangkal ancaman dari negara lain."Ini akan termasuk penambahan wewenang terarah untuk menahan orang-orang yang dicurigai terlibat aktivitas jahat di perbatasan Inggris," ucapnya

Terkait Piala Dunia 2018 di Rusia pada Juni mendatang, PM May menegaskan tidak akan ada pejabat tinggi Inggris yang hadir. "Mengkonfirmasi tidak akan ada kehadiran Menteri -- atau anggota Keluarga Kerajaan -- di Piala Dunia di Rusia musim panas ini," imbuhnya.