Eks Agen Rusia
Diracun, Mata-mata Cantik Ini Hapus Postingan Medsos
Mata-mata cantik Rusia, Anna
Chapman, kembali menjadi sorotan saat eks mata-mata Rusia lainnya, Sergei
Skripal, kritis di rumah sakit usai diracun di Inggris. Yang terbaru, Chapman
menghapus postingan Instagramnya saat kasus Skripal mencuat. Kenapa?
Seperti dilaporkan media Inggris,
Express.co.uk, Jumat (9/3/2018), Chapman yang kini berbisnis fashion dan
menjadi presenter televisi di Rusia belum memberikan komentar terkait insiden
yang melanda Skripal dan putrinya, Yulia, yang diduga diracun gas saraf pada
Minggu (4/3) waktu setempat.
Namun Chapman sempat memuat
postingan terbaru pada akun Instagramnya, @anya.chapman, pada Selasa (6/3)
waktu setempat. Postingan itu membahas soal 'All-Russian gourmet day'. Berbagai
media termasuk Express.co.uk melaporkan postingan itu telah dihapus oleh
Chapman.
"Penggemar hidangan
gastronomi memiliki hari libur sendiri, merayakannya pada 6 Maret --
All-Russian gourmet day," tulis Chapman pada postingan yang telah dihapus
itu.
"Jadi orang-orang di Rusia
menganggap gourmand (penggemar makanan) merupakan orang yang menjadi
connoisseur (pengkritik makanan) yang lembut untuk hidangan lezat. Faktanya,
kata Prancis gourmand berarti orang yang gemar makan banyak makanan enak
sementara connoisseur yang memahami kepelikan hidangan bercita rasa tinggi
disebut gourmet (pencicip hidangan)," tulis Chapman yang kini menjadi ahli
propaganda untuk Kremlin.
"Bagaimana dan kenapa ada
penggantian konsep seperti ini sulit untuk dijelaskan, tapi tampaknya bagi
saya, ini adalah trik dari para Slav (orang Eropa Timur yang berbicara bahasa
Slavic), yang selalu suka makan banyak," ucapnya via Instagram kepada 108
ribu follower-nya. "Jenis makanan atau hidangan seperti apa yang kalian
suka?" tanya Chapman dalam postingan itu.
Sepintas isi postingan itu memang
tidak ada kaitan langsung dengan Skripal. Namun diketahui bahwa Skripal dan
putrinya ditemukan tak sadarkan diri di sebuah bangku dekat pusat perbelanjaan
usai makan di sebuah restoran di Salibury pada Minggu (4/3) waktu setempat.
Restoran bernama Zizzi itu telah digaris polisi saat ini, meskipun belum
diketahui pasti di mana Skripal dan putrinya diracun.
Tidak diketahui juga alasan
Chapman menghapus postingan itu. Sejumlah komentar netizen menyebut postingan
Chapman soal makanan itu 'kurang sensitif' di tengah ramainya pemberitaan soal
insiden yang dialami Skripal.
Chapman hidup nyaman di Rusia
usai ditangkap otoritas Amerika Serikat (AS) bersama 9 agen rahasia Rusia
lainnya tahun 2010. Chapman sempat menjadi pemberitaan media internasional
karena parasnya yang cantik dan kemampuan intelijennya yang mumpuni. Saat masih
menjadi mata-mata di AS, Chapman berdalih bekerja sebagai agen real estate di
New York sembari menjaring informasi intelijen bagi Rusia.
Diketahui juga bahwa Chapman
merupakan salah satu mata-mata Rusia yang ditukarkan dengan Skripal tahun 2010
lalu. Pertukaran itu dilakukan antara AS bersama Inggris dan Rusia di Bandara
Wina, Austria. Skripal sendiri ditangkap Rusia tahun 2004, usai terungkap
menjadi agen ganda untuk Rusia dan Inggris. Rusia menanggap Skripal sebagai
pengkhianat.