Prancis Tawarkan Jadi
Penengah Konflik Turki dan Kurdi
EmmanuelMacron menyatakan
harapannya untuk dapat menggelar dialog antara pemerintah Turki dan para
pimpinan milisi Kurdi.
Prancis telah menawarkan diri
menjadi penengah konflik di Suriah utara setelah Turki menggelar serangan
militer terhadap kelompok milisi Kurdi pada Januari lalu.
Ankara terlibat pertempuran untuk
mengusir kelompok milisi Kurdi, YPG (Unit Perlindungan Rakyat), yang dianggap
perpanjangan Partai Pekerja Kurdi (PKK) yang telah dilarang.
Presiden Prancis Emmanuel Macron
telah bertemu para elit masyarakat Kurdi - yang didominasi Pasukan Demokratik
Suriah (SDF), termasuk pimpinan YPG.
Macron menyatakan harapannya
untuk dapat menggelar dialog antara pemerintah Turki dan para pimpinan milisi
Kurdi.
SDF adalah sekutu utama Amerika
Serikat dalam perang melawanISIS dan milisi KurdiYPG merupakan bagian inti dari
kelompok tersebut.
Melalui kantor kepresidenan,
Macron mengatakan dirinya "menghormati pengorbanan dan peran penting"
Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dalam perang melawan kelompok yang menyebut
dirinya Negara Islam atau ISIS.
Prancis telah mengalami
serangkaian serangan teror mematikan yang diklaim dilakukan oleh ISIS dalam
beberapa tahun terakhir, termasuk serangan di Paris yang menewaskan 130 orang
pada 2015.
Pekan lalu, seorang simpatisan
ISIS membunuh tiga orang dalam serangan di wilayah Prancis selatan, termasuk
seorang perwira polisi yang tewas setelah menukar tempat dengan seorang
sandera.
Mengapa Prancis mendukungSDF?
SDF adalah sekutu utama Amerika
Serikat dalam perang melawan ISIS dan milisi Kurdi YPG merupakan bagian inti
dari kelompok tersebut.
Prancis dan AS telah memberikan
bantuan senjata dan pelatihan kepada kelompok milisi itu mendukung pertempuran
melawan ISIS.
Ratusan kepala keluarga
meninggalkanAfrin Kamis malam (15/03) di tengah gempuran dari tentara Turki
yang diarahkan untuk menghancurkan Unit Perlindungan Rakyat Kurdi.
AS juga mendukung pernyataan YPG
bahwa mereka tidak memiliki hubungan organisasi langsung dengan PKK, yang oleh
Turki disebut sebagai kelompok teroris.
Macron mengatakan bahwa Prancis
akan mendukung "upaya stabilisasi" zona keamanan di wilayah timur
laut Suriah demi menghentikan pasokan bantuan kekuatan kepada ISIS.
Para pejabat Kurdi mengatakan,
Macron telah berkomitmen untuk mengirim lebih banyak pasukan ke wilayah itu,
tetapi Paris menolak berkomentar tentang hal tersebut.
Seberapa berbahaya konflik di
Suriah utara?
Awal bulan ini Turki mengusir
para milisi Kurdi dari kota Afrin. Para aktivis mengklaim 280 warga sipil telah
tewas akibat serangan itu, kendatipun angka ini ditolak oleh Ankara.
Turki mengusir para milisi Kurdi
dari kotaAfrin. Para aktivis mengklaim 280 warga sipil telah tewas akibat
serangan itu, kendatipun angka ini ditolak olehAnkara.
Dan sekitar seperempat juta warga
sipil dilaporkan telah meninggalkan kota tersebut.
Semenjak saat itulah, Turki mengancam
akan menyerang kota Manbij yang dikendalikan kelompok SDF. Dua tahun lalu, SDF
dengan dukungan pasukan AS mengambil alih wilayah itu dari ISIS.
Turki telah mengeluarkan
ultimatum, pada Rabu lalu, yang mengatakan akan melakukan tindakan militer jika
para pejuang Kurdi tidak segera hengkang dari wilayah tersebut.