Gempa 6,3 SR Guncang
Papua Nugini, 2 Bulan Setelah Gempa 7,5 SR
Gempa bumi berkekuatan 6,3 Skala
Richter (SR) mengguncang wilayah pegunungan di Papua Nugini. Gempa ini terjadi
di saat masyarakat di wilayah tersebut berjuang untuk pulih usai gempa dahsyat
dua bulan lalu.
Tak ada laporan kerusakan maupun
korban akibat gempa ini.
Badan Survei Geologi Amerika
Serikat, USGS menyatakan seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu
(7/4/2018), gempa terjadi sekitar 82 kilometer barat daya Porgera di provinsi
Enga dan pada kedalaman 47 kilometer. Gempa ini terjadi hanya dua bulan setelah
gempa berkekuatan 7,5 SR mengguncang wilayah pegunungan yang sama, yang
menewaskan 125 orang. Ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal akibat gempa
dahsyat tersebut.
Gempa yang terjadi pada Februari
tersebut juga merusak infrastruktur listrik dan pertambangan dan mendorong
perusahaan ExxonMobil Corp menutup proyek gas alam cair (LNG) senilai US$ 19
miliar. Perusahaan pertambangan Barrick Gold Corp dan Ok Tedi Mining juga
melaporkan adanya kerusakan pada infrastruktur mereka.
Gempa 7,5 SR di wilayah
pegunungan terpencil tersebut telah memicu tanah longsor yang mengubur
rumah-rumah dan merusak jalan-jalan. Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
memperkirakan bahwa sekitar 270 ribu orang membutuhkan bantuan segera dan
43.116 orang yang kehilangan tempat tinggal masih berada di 44 lokasi dan
pusat-pusat penampungan.