Larutkan 3 Mahasiswa
di Cairan Asam, YouTuber Dibayar Rp 2 Juta
YouTuber dan rapper Meksiko,
Christian Omar Palma Gutierrez, telah mengakui dirinya yang melarutkan tiga
jasad mahasiswa Meksiko. Gutierrez juga mengaku dibayar 3 ribu peso (Rp 2,1
juta) oleh kartel narkoba Jalisco untuk 'aksi keji' tersebut.
Seperti dilansir AFP, Kamis
(26/4/2018), Gutierrez merupakan satu dari dua tersangka yang ditangkap terkait
pembunuhan tiga mahasiswa Meksiko ini. Ketiganya diculik dan dibunuh setelah
keliru dikira sebagai anggota geng rival para pelaku. Kartel narkoba Jalisco
New Generation Cartel (CJNG) diyakini berada di balik penculikan dan pembunuhan
tiga mahasiswa itu. CJNG merupakan salah satu kartel narkoba paling berpengaruh
di Meksiko.
Dituturkan otoritas Meksiko bahwa
tiga mahasiswa itu disiksa sebelum dibunuh, lalu jenazahnya dilarutkan dalam
cairan asam. Kepada jaksa negara bagian Jalisco, Gutierrez telah mengaku
dirinya yang melarutkan jenazah tiga mahasiswa itu dalam cairan asam dan
membuangnya.
Lebih lanjut, Gutierrez mengaku
dirinya telah menerima uang 3 ribu peso (Rp 2,1 juta) untuk bekerja bagi kartel
CJNG selama seminggu. Dia mengaku direkrut oleh salah satu temannya, sekitar
tiga bulan lalu.
Ketiga mahasiswa yang dibunuh
diidentifikasi bernama Javier Salomon Aceves (25), Jesus Daniel Diaz (20) dan
Marco Garcia Avalos (20). Ketiganya diketahui kuliah di University of
Audiovisual Media di Guadalajara, ibu kota negara bagian Jalisco.
Di hari mereka menghilang pada 19
Maret, tiga mahasiswa itu sedang mengerjakan tugas sekolah di sebuah rumah di
Tonala. Rumah itu milik salah satu bibi korban. Saat itu, rumah tersebut
diketahui sedang 'diawasi' para pelaku. Kehadiran tiga mahasiswa memancing
kecurigaan para pelaku. Menurut keterangan saksi mata, sejumlah pria bersenjata
yang mengaku sebagai polisi, mencegat tiga mahasiswa itu saat mobil mereka
mogok.