Museum New York
Kembalikan 2 Patung Kuno ke Nepal
Sepasang benda langka yang dicuri
dari Nepal 30 tahun lalu, dikembalikan Metropolitan Museum of Art yang
berlokasi di New York. Kedua benda itu dikembalikan pihak museum setelah tahu
merupakan barang curian.
"Pemerintah tidak mengetahui
keberadaan patung-patung itu sampai sejarawan Lain Singh Bangdel menyebutkan
(dalam sebuah buku) bahwa patung-patung itu dipamerkan di Metropolitan Museum
of Art di New York," kata Shyam Sundar Rajbanshi dari Departemen Arkeologi
Nepal seperti dilansir AFP, Kamis (5/4/2018).
Patung pertama ialah patung
Buddha. Sedangkan satu lainnya ialah artefak dewa Hindu bergambar Dewa Siwa dan
istrinya, Parvati. Patung ini dicuri pada tahun 1980 saat penjarahan
merajalela. Banyak artefak penting dibawa keluar Nepal untuk jadi koleksi
pribadi.
Artefak Dewa Siwa dari abad ke-11
itu dikenal sebagai koleksi Candi Uma Maheshwor. Benda itu diberikan kepada
pihak museum pada 1983.
Sedangkan patung Buddha yang
diperkirakan berusia sekitar 700 tahun itu disumbangkan oleh seorang kolektor
pribadi pada tahun 2015.
Media setempat mengabarkan, pihak
museum menghapus tampilan kedua patung setelah tahu barang langka itu hasil
curian.
Rajbanshi mengatakan kedua patung
lalu dipamerkan di National Museum of Nepal yang berada di ibu kota Kathmandu.
Banyak benda warisan budaya Nepal
yang dicuri dari tahun 1960-an hingga 1980-an. Hilangnya benda sejarah ini juga
disebabkan adanya bencana alam dan pembangunan yang tidak terkendali juga
merambah situs-situs kuno.
Gempa dahsyat pada April 2015
menyebabkan kerusakan besar di Lembah Kathmandu, rumah bagi ratusan situs Budha
dan Hindu yang suci.
Badan budaya PBB UNESCO
memperingatkan jika tidak dilestarikan dengan benar situs-situs tersebut dapat
kehilangan status warisan dunia yang diidam-idamkan.