Perampok di Rumahnya
Tewas, Kakek Pensiunan Ditangkap Polisi
Seorang kakek pensiunan di
Inggris ditangkap polisi setelah perampok rumahnya tewas. Kakek berusia 78
tahun ini sempat bergulat dengan perampok yang menyusup ke dalam rumahnya itu.
Seperti dilansir media Inggris,
The Telegraph, Kamis (5/4/2018), kakek bernama Richard Osborn-Brooks (78) ini
ditahan polisi atas tudingan pembunuhan. Osborn-Brooks ditahan terkait kematian
seorang pria berusia 38 tahun yang hendak merampok rumahnya. Perampok itu
meninggal di rumah sakit, pada Rabu (4/4) waktu setempat, akibat luka-luka yang
dideritanya.
Insiden ini berawal saat
Osborn-Brooks mendapati dua pria tak dikenal di dalam rumahnya di kawasan South
Park, Hither Green, London Selatan, pada Rabu (4/4) dini hari, sesaat setelah
tengah malam. Kedua pria itu diduga hendak merampok rumah Osborn-Brooks.
Dituturkan kepolisian setempat
bahwa sempat terjadi pergulatan antara Osborn-Brooks dengan salah satu perampok
itu. Salah satu perampok yang bersenjatakan obeng, sempat memaksa dan
menggiring Osborn-Brooks ke dapur, sedangkan rekannya memeriksa ke lantai atas
rumah itu.
"Penghuni rumah yang berusia
78 tahun menemukan dua pria di dalam rumahnya. Pergulatan terjadi antara salah
satu pria itu dan sang pemilik rumah. Pria itu mengalami luka tusukan di tubuh
bagian atas," demikian pernyataan Scotland Yard atau Kepolisian
Metropolitan London.
Si perampok yang tidak disebut
identitasnya itu, kemudian ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri di jalanan
dekat rumah korbannya. Paramedis dari Layanan Ambulans London yang menemukan
perampok itu, lantas membawanya ke rumah sakit.
Namun perampok itu dinyatakan
meninggal dunia pada Rabu (4/4) dini hari, sekitar pukul 03.37 waktu setempat,
saat menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat. Polisi tidak bisa
memastikan laporan yang menyebut perampok itu luka parah setelah ditusuk dengan
obeng. Satu perampok lainnya melarikan diri dari lokasi sebelum polisi tiba dan
kini masih diburu.
Sementara itu, akibat pergulatan
dengan si perampok, Osborn-Brooks mengalami luka memar di lengannya. Namun
luka-luka itu dinyatakan tidak membahayakan nyawanya. Polisi awalnya menangkap
Osborn-Brooks atas dugaan melukai orang lain, sebelum menahannya atas dugaan
pembunuhan. Hingga saat ini, dia masih ditahan di kantor polisi London Selatan.
Dalam kasus ini, Osborn-Brooks
dibela oleh tetangga-tetangganya dan kelompok korban insiden serupa.
"Ini jalanan yang sangat
sepi, biasanya tidak ada insiden di jalanan ini. Pendapat pribadi saya adalah,
mengapa pria-pria itu ada di dalam rumahnya? Pria ini (Osborn-Brooks) memiliki
hak untuk mempertahankan rumahnya. Mereka (polisi-red) harus
melepaskannya," tegas Clem Williams (58), salah satu tetangga
Osborn-Brooks yang tinggal di kawasan Hither Green selama 20 tahun terakhir.
"Hukum menyatakan bahwa
seseorang bisa menggunakan kekuatan yang masuk akal saat mempertahankan diri,
keluarganya, atau propertinya. Jika penyusup melarikan diri, maka ancaman
hilang, tapi jika orang itu tetap tinggal di sana maka itu merupakan sebuah
penyerangan dan jika mereka membawa senjata maka itu bisa dianggap sebagai
situasi buruk," sebut Norman Brennan, mantan polisi yang mewakili kelompok
korban.